Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Gubernur Banten, Andra Soni, menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur dalam rencana tersebut.
“Kebutuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkualitas harus mampu kita penuhi,” ujar Andra dalam sambutannya pada Forum Renstra 2025-2029, Selasa (22/4/2025).
Andra juga menceritakan kegiatannya di Kabupaten Pandeglang pada Senin (21/4). Ia hadir dalam acara Keluarga Berencana (KB), namun pertanyaan yang muncul dari masyarakat justru terkait infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kegiatan kemarin urusannya KB, tapi yang ditanya malah soal jembatan bolong,” katanya.
Ia pun berharap agar setiap perangkat daerah dapat bekerja secara sinkron dalam menyusun dan menjalankan RPJMD. Jangan sampai antar-perangkat daerah berjalan sendiri-sendiri.
“Antar perangkat daerah jangan berjalan sendiri-sendiri, tapi saling mendukung dan memperkuat demi mewujudkan Banten yang adil, merata, dan bebas dari korupsi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andra menyoroti pentingnya kolaborasi lintas dinas. Dia memberi contoh dalam membangun pariwisata.
“Kalau bicara pariwisata, jangan hanya kegiatan sosialisasi atau pembinaan. Harus ada kolaborasi antara Dinas Pariwisata dengan PUPR. Bagaimana wisatanya mau maju kalau jalannya rusak? Yang suka jalan rusak paling hanya offroader, tapi kita sebagai pemerintah ya malu,” katanya.
Andra mengingatkan bahwa RPJMD harus disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah agar arah pembangunan lima tahun ke depan jelas dan terarah.
“RPJMD adalah kompas arah pembangunan lima tahun ke depan dan harus mencerminkan visi dan misi kepala daerah. Harus selaras dengan rencana kerja menengah,” ujarnya.
(aik/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini