6 Fakta Kasus Keji Pria di Serang Mutilasi Kekasih


Jakarta

Pria berinisial ML (23) membunuh dan memutilasi kekasihnya di Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Pelaku memutilasi korban SA (19) dalam kondisi hamil. Biadab!

Dirangkum detikcom, Minggu (21/4/2025), jenazah SA pertama kali ditemukan warga yang membabat rumput dekat sawah di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, pada Jumat (18/5) pukul 17.00 WIB sore. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak polisi.

Jenazah SA itu ditemukan dalam kondisi membusuk. Selain kepala, tangan dan kaki korban diduga telah dipotong.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Polisi pun berhasil menangkap terduga pelaku yang ternyata kekasih korban. Pelaku inisial ML (23) memutilasi korban SA (19) dalam kondisi hamil.

Berikut 6 fakta keji ML membunuh kekasihnya lalu dimutilasi:




1. Korban Ditemukan di Hutan Tanpa Kepala

Jenazah SA pertama kali ditemukan warga yang membabat rumput dekat sawah di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, pada Jumat (18/5) kemarin pukul 17.00 WIB sore. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak polisi.

Jenazah SA ditemukan dalam kondisi membusuk. Selain kepala, tangan dan kaki korban diduga telah dipotong.

“Kondisi mayatnya atau jenazah itu sudah membau ya, sudah membau mengalami pembusukan,” kata Kapolsek Pabuaran Iptu Suwarno kepada wartawan di Kabupaten Serang, Sabtu (19/4).


2. Pelaku Ditangkap




Ilustrasi jenazah
Foto: Ilustrasi jenazah (Thinkstock).

Polisi berhasil menangkap ML. Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolresta Serang Kota.

“Benar sudah diamankan terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi,” kata Kasat Reskrim Kompol Salahuddin, kepada wartawan, Minggu (20/4).

Pelaku ditangkap 24 jam setelah warga dan polisi menemukan korban dengan kondisi mengenaskan. Pelaku ML ditangkap di Pabuaran. Pelaku berstatus sebagai pekerja swasta dan merupakan warga Desa Gunung Sari.

“Diamankan di Pabuaran,” ujarnya.

3. Tampang Pelaku Mutilasi Kekasih




Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)
Foto: Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)


Pelaku inisial ML (23) saat ini diamankan di Polresta Serang Kota. ML tengah diperiksa secara intensif.

“Pelaku dibawa ke Satreskrim untuk menjalani proses pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Kompol Salahuddin.

Pelaku membunuh korban berinisial SA (19). Korban sendiri adalah kekasih pelaku.

“Kami akan tindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat,” ucapnya.

Polisi sudah mengamankan barang bukti dari tangan pelaku saat ditangkap. Ada golok yang digunakan untuk membunuh korban, pakaian, motor, termasuk pakaian dalam korban.

4. ML Mutilasi Kekasih dalam Kondisi Hamil




Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)
Foto: Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)


ML (23) memutilasi korban SA (19) dalam kondisi hamil. Pelaku diajak menikahi korban tapi menolak lantas melakukan pembunuhan di sebuah perkebunan hutan di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

“Pelaku mengajak korban ke daerah Panenjoan membicarakan kehamilan korban,” kata Kasatreskrim Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 13 April lalu, sekitar siang hari. Pelaku menjemput korban di rumah kakeknya di daerah Kecamatan Ciomas.

“Dalihnya ngajak makan bakso di daerah Ciomas,” paparnya.

Dalam perjalanan, korban lalu dibawa ke Gunung Kupa di Kecamatan Gunungsari. Alasannya, pelaku ingin melakukan COD barang dengan seseorang. Di sana, korban dibawa ke sebuah perkebunan karet yang jauh dari masyarakat.

“Korban meminta pelaku menikahinya, tapi pelaku nolak,” katanya.

Di lokasi sepi dan jauh dari masyarakat itulah pelaku katanya emosi. Dari perkebunan karet, pelaku membawa korban lebih jauh ke area perkebunan lalu membunuh korban.

“Pelaku turun dari motor, mengajak korban masuk lebih dalam ke area kebun dengan dalih ingin membicarakan kehamilan,” pungkasnya.

5. Pelaku Buang Potongan Tubuh ke Sungai




Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)
Foto: Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)


Polisi mengungkap aksi keji ML membunuh kekasihnya lalu dimutilasi. Polisi mengungkap beberapa bagian tubuh korban dibuang ke sungai.

Pembunuhan oleh pelaku dilakukan di area perkebunan hutan. Korban SA (19) dibawa ke lokasi itu dengan dalih ingin membicarakan soal kehamilannya. Namun saat di lokasi, korban dicekik hingga tidak sadarkan diri.

“Mencekik menggunakan kerudung yang dipakai korban sampai tak sadarkan diri,” ujar Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin.

Korban lalu didorong ke sebuah tebing hingga terjatuh. Di sana pelaku lalu mencekik kembali leher korban hingga tewas.

Setelah itu, pelaku pulang ke rumah untuk mengambil golok di daerah Kampung Baru Ciberuk. Dari rumah, dia kembali ke lokasi pembunuhan untuk melakukan mutilasi. Beberapa bagian dimasukkan ke karung dan dibuang ke sungai

“Dibuang ke aliran sungai, sedangkan bagian badan korban ditutupi dengan daun pisang dan kayu bakar yang berada di tempat kejadian perkara,” paparnya.

6. Pelaku Emosi Korban Minta Dinikahi




Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)
Foto: Pelaku mutilasi pacar di Serang. (dok. ist)


Polisi mengungkap motif pria ML (23) membunuh dan memutilasi kekasihnya, SA (19). Pelaku kesal lantaran didesak korban untuk menikahinya setelah hamil.

“Korban sempat meminta pelaku untuk menikahinya, pelaku menolak. Karena terus didesak pelaku mengaku emosi dan akhirnya membawa korban ke area kebun karet yang sepi,” kata Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin.

Korban selanjutnya dibawa pelaku masuk ke dalam hutan yang jauh dari permukiman warga. Kepada polisi, ML mengaku mengajak korban ke dalam hutan untuk membicarakan kehamilannya, namun berujung korban dicekik.

“Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mencekik korban menggunakan kerudung yang dikenakan korban hingga tak sadarkan diri,” ujarnya.

Selain mencekik, pelaku mendorong tubuh korban hingga jatuh ke dalam tebing. Setelah itu, korban kembali dicekik pelaku hingga tewas.


Halaman 2 dari 6

(whn/whn)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *