Jakarta –
Pemerintah Kenya melaporkan bahwa 5 orang meninggal dunia akibat wabah kolera. Pemerintah mendesak kewaspadaan akibat wabah itu.
Dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), kolera adalah infeksi usus akut yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya menyebabkan diare parah, muntah, dan kram otot. Penyakit ini sangat berbahaya bagi anak-anak.
Negara Afrika Timur itu melaporkan puluhan kasus setelah banjir besar yang melanda sebagian wilayah negara itu tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pemerintah meminta Anda untuk sangat waspada terhadap lingkungan sekitar, untuk menangani wabah kolera yang kini telah merenggut lebih dari lima nyawa di seluruh negeri,” kata pejabat Kementerian Kesehatan Mary Muthoni dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa kemarin, Kementerian Kesehatan mengatakan penyakit tersebut telah dilaporkan di tiga daerah yakni Migori, Kisumu dan Nairobi. Dilaporkan ada 97 kasus dengan 6 kematian.
“(Telah terjadi) 97 kasus kolera, termasuk enam kematian,” jelasnya.
Kolera telah menyebar di negara-negara lain di Afrika timur, dengan Sudan Selatan menjadi negara yang paling parah terkena dampaknya. Negara miskin tersebut mencatat hampir 700 kematian bulan lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Secara terpisah, Muthoni mengatakan lebih dari 1.000 kasus leishmaniasis telah dilaporkan di negara tersebut. Dia menambahkan puluhan kematian akibat kasus ini.
“Kami telah mencatat 33 kematian,” katanya.
Leishmaniasis, yang disebabkan oleh parasit mikroskopis yang disebarkan oleh lalat pasir, menimbulkan bisul dan bekas luka yang merusak, dan salah satu jenisnya dapat menyerang organ dalam.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan kemiskinan dan sanitasi perkotaan yang buruk.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini