Memanas! 6 Orang Tewas Digempur Israel di Lebanon

Beirut

Serangan udara Israel kembali menghantam wilayah Lebanon bagian selatan, dengan Tel Aviv mengklaim menargetkan anggota-anggota kelompok Hizbullah. Laporan otoritas Beirut menyebut sedikitnya enam orang tewas akibat gempuran Israel tersebut.

Serangan udara itu, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), merupakan yang terbaru dari rentetan gempuran Israel yang melanda wilayah Lebanon bagian selatan beberapa waktu terakhir, meskipun gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hizbullah masih berlaku sejak November tahun lalu.

“Dua orang tewas dalam serangan musuh di desa Baraashit (distrik Nabatieh),” sebut Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyataannya, merujuk pada serangan udara Israel.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyataan awal, seperti dikutip kantor berita National News Agency (NNA), Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut “serangan musuh Israel terhadap sebuah mobil di area Yohmor al-Shaqeef menyebabkan kematian tiga orang”.

Laporan NNA menyatakan sebuah drone menargetkan kendaraan di dekat kota tersebut, dalam serangan yang terjadi bersamaan dengan tembakan artileri.

Militer Israel, dalam pernyataan terpisah, mengklaim serangannya di Lebanon menargetkan “beberapa teroris Hizbullah yang diidentifikasi sedang memindahkan senjata di area Yohmor di Lebanon bagian selatan. Tel Aviv menegaskan militernya “menyerang para teroris tersebut”.

Dalam laporannya, NNA menyebut “satu orang tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan drone Israel… terhadap sebuah mobil di kota Maaroub”.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Menurut militer Israel, angkatan udaranya “menyerang dan memusnahkan… seorang komandan batalion” dalam Pasukan Radwan, pasukan elite Hizbullah, di area Derdghaiya, dekat Maaroub.

Tel Aviv menuduh komandan batalion Hizbullah itu “melancarkan dan mengerahkan sejumlah serangan teror terhadap warga sipil Israel” dan pasukan Israel selama pertempuran berlangsung, serta mengarahkan “serangan teror terhadap Front Dalam Negeri Israel” selama beberapa bulan terakhir.

Israel terus melancarkan serangan terhadap wilayah Lebanon sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November tahun lalu. Tel Aviv menghantam target militer Hizbullah, yang dituduh telah melanggar perjanjian gencatan senjata.

Akhir pekan lalu, rentetan serangan Israel menewaskan delapan orang di wilayah Lebanon bagian selatan.

Serangan terbaru Israel ini disebut sebagai respons terhadap tembakan roket dari Lebanon, yang pertama kali menghantam wilayah Israel sejak gencatan senjata. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket itu, dengan Hizbullah membantah sebagai dalangnya.


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *