Viral Patwal di Puncak, Kasat Lantas Polres Bogor Janji Evaluasi Jajaran


Jakarta

Satlantas Polres Bogor meminta maaf atas oknum anggota patroli dan pengawalan (patwal), Aipda H, yang viral memepet pemotor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pihaknya berjanji akan terus melakukan evaluasi.

“Itu selalu saya laksanakan evaluasi setiap saya mengambil arahan. Selalu saya ingatkan, tetapi memang akan selalu dievaluasi setelah melaksanakan tugas, apakah prosedurnya sudah sesuai atau tidak,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (15/3/2025).

Dia mengatakan bahwa sudah memberi arahan kepada anggotanya. Apabila kejadian serupa terulang, dia berjanji akan menindak tegas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sudah memberi arahan. Bilamana terulang, saya secara tegas akan menindak sesuai dengan prosedur,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Rizky, proses pemeriksaan terhadap Aipda H masih berlangsung. Dia menegaskan bahwa pelayanan pengawalan dari polisi tidak dipungut biaya, terlebih apabila dalam keadaan darurat.

“Kalau saya menyatakan untuk pengawalan tidak ada biaya. Apalagi masyarakat yang urgensi. Jadi kita lihat urgensinya, kepentingannya,” ujarnya.

“Bilamana kendaraan pribadi di dalamnya ada orang sakit, hamil, dan lain sebagainya, bisa kita laksanakan pelayanan pengawalan,” lanjutnya.

Oknum Patwal Dicopot

Sebelumnya, Polres Bogor mencopot Aipda H, oknum anggota patroli dan pengawalan (patwal) yang viral memepet pemotor di kawasan Puncak, Bogor. Saat ini, Aipda H sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Yang bersangkutan sudah dicopot, sekarang sedang diperiksa. Kemudian nanti hasil pemeriksaan akan keluar untuk hukuman,” kata AKP Rizky Guntama, kepada wartawan di kantornya.

Rizky menjelaskan kronologi kejadian yang viral tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/3) kemarin. Saat itu, pengawalan sedang dilakukan dari arah Gadog menuju Puncak.

“Ada kendaraan motor yang sudah dikasih tanda untuk ke pinggir, tetapi memang kendaraan tersebut masih mencari ataupun berupaya untuk ke pinggir karena melihat spion. Saat terjadi pengawalan tersebut, dia (pemotor) bersenggolan dengan mobil yang dikawal,” ungkapnya.

Saat itu karena melihat ada keragaman di belakang, Aipda H berupaya memberhentikan kendaraan tersebut. Namun karena terlalu dempet berujung bersenggolan.

“Tapi karena terlalu mepet, jadi kena crush bar. Jadi saya tekankan untuk yang di medsos itu dikatakan ditendang itu tidak, tapi kalau bersentuhan dengan kendaraan, kena crush bar patroli akhirnya yang bersangkutan terjatuh,” imbuhnya.

(rdh/taa)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *