London –
Finis runner-up sejatinya tak pernah benar-benar buruk, tidak terlalu buruk buat sebagian besar tim. Tapi buat Arsenal itu akan dianggap sebagai kekecewaan amat besar.
Arsenal tak punya pilihan lain menerima ekspektasi itu karena dua musim terakhir sudah bertarung di perebutan juara dan cuma jadi runner-up. Musim ini, klub berjuluk Meriam London itu diperkirakan bisa melangkah lebih jauh.
Saat Manchester City keteteran, dengan kini bahkan terlempar dari empat besar, Arsenal dinilai semestinya jadi yang terdepan dalam persaingan angkat trofi. Tapi kenyataannya tak begitu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tertinggal dari Liverpool, yang di luar perkiraan langsung klik dengan Manajer Arne Slot dan begitu konsisten. Saat ini Arsenal sudah tertinggal 15 poin dari Liverpool.
Meski punya simpanan satu laga, tapi melihat konsistensi Liverpool dan musim hanya tersisa 10 laga, hal itu terasa tak akan signifikan. Faktanya Arsenal gagal menang di tiga laga terakhir, sementara Liverpool sapu bersih di periode yang sama.
Manajer Arsenal Mikel Arteta berkelit dari anggapan finis runner-up untuk ketiga kali beruntun akan jadi kekecewaan besar. Ia juga menegaskan belum benar-benar menyerah mengingat secara matematis masih memungkinkan.
“Saya tak tahu apakah seseorang akan bilang begitu (musim yang mengecewakan), dengan cedera-cedera yang kami alami dan keputusan-keputusan yang harus kami buat,” kata Arteta dikutip BBC.
“Kami akan terus berjuang untuk mencoba memenangi setiap pertandingan. Cuma itu yang bisa kami lakukan.”
(raw/rin)