Jakarta –
Indonesia dan China sejauh ini baru meraih dua titel juara sepanjang 31 tahun penyelenggaraan turnamen BWF Orleans Masters. Edisi kemarin, Indonesia merebut dari sektor ganda putri.
Orleans Masters merupakan kejuaraan yang digelar di Prancis. Turnamen ini pertama kali digelar secara regional pada 1994, kemudian secara nasional pada lima tahun kemudian.
Semula, turnamen ini dikenal dengan French Internasional, namun berjalannya waktu BWF menyetujui ajang ini masuk sebagai seri internasional dengan level internasional challenge.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turnamen ini terus mengalami peningkatan level dari Super 100 dengan memperebutkan total hadiah uang 65 ribu dollar AS, juga pergantian nama menjadi Orleans Masters.
Pada tahun 2023, Orleans kembali naik level menjadi turnamen Super 300, dengan memperebutkan total hadiah yang lebih tinggi. Musim ini, jumlah hadiah yang diperebutkan ialah 240 ribu dollar AS.
Selain hadiah, beberapa negara yang juga tercatat paling banyak meraih gelar ialah Jepang. Tim bulutangkis Negeri Matahari Terbit mengumpulkan total 8 gelar. Disusul Denmark dan Inggris yang mengoleksi masing-masing 6 dan 5 gelar.
Selebihnya, Jerman, Belanda, Spanyol, Bulgaria, Skotlandia mengoleksi 4,5 sampai 3 gelar. Hal ini disebabkan komposisi pemain ganda putri campuran negara Jerman-Belanda dan Skotlandia-Prancis.
Lantas bagaimana dengan Indonesia dan China? Dua negara yang terkenal dengan bulutangkisnya tersebut sejauh ini baru mampu merebut 2 gelar juara di Orleans Masters.
China mendapatkan gelar pertama dari ganda putra Chen Boyang/Liu Yi saat Orleans Masters 2023. Kemudian mendapatkan titel juara lagi pada edisi berikutnya melalui ganda campuran Cheng Xing/Zhang Chi.
Adapun Indonesia, mendapatkan gelar pertama pada 2022 melalui tunggal putri Putri Kusuma Wardani. Saat itu, dia mengalahkan wakil Amerika Serikat, Iris Wang dalam laga 62 menit. Skor kemenangannya Putri smatas Wang ialah 7-21, 21-19, 21-18.
Pada tahun 2023, Indonesia gagal meraih gelar juara. Hasil terbaiknya hanya runner up ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Bulutangkis Indonesia kembali mendapatkan gelar pada Orleans Masters 2024 melalui ganda putri Rachel Allessya Rose/MeilysaTrias Puspitasari. Prestasi itu mereka dapatkan dengan mengalahkan Rui Hirokami/Yuna Kato (Jepang) 21-12, 21-18.
Pada Orleans Masters 2025, Rachel/Trias akan berusaha mempertahankan gelar tersebut. Mereka bahkan akan memulai perjuangannya di babak 32 besar dengan menghadapi Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (Thailand, unggulan ketiga).
Mampukah Rachel/Trias mempertahankan gelarnya? Apakah Indonesia sanggup menghadirkan juara baru?
Orleans Masters 2025 diselenggarakan di Palais des Sports, Orleans, mulai Selasa-Minggu, 4 sampai 9 Maret mendatang.
(mcy/krs)