Sport  

Alasan Teknis di Balik Kesulitan Pecco Bagnaia


Buriram

Rider Ducati Francesco Bagnaia kesulitan harus puas finis ketiga di sprint race MotoGP Thailand 2025. Tangki motor yang lebih kecil disebut jadi penyebabnya.

Bagnaia start dari grid ketiga pada balapan pendek di Sirkuit Buriram, Sabtu (1/3) sore WIB. Pebalap Italia itu tak mampu mengejar Marc Marquez dan Alex Marquez, yang akhirnya finis 1-2.

Pada prosesnnya, Bagnaia justru menghadapi ancaman dari pebalap Trackhouse sekaligus rookie, Ai Ogura, terus menekan di belakangnya. Sekalipun pada akhirnya, Bagnaia mampu menjaga posisinya untuk membuka MotoGP 2025 dengan naik podium.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, hasil sprint race MotoGP Thailand jadi sinyalemen bahwa Pecco Bagnaia masih belum meyakinkan di balapan pendek. Sebagai informasi, Bagnaia cuma 11 kali finis tiga besar di sprint race sejak awal musim lalu.

“Aku merasa 60% puas,” ungkap juara dunia kelas premier dua kali itu dikutip GPOne. “Ceritanya selalu sama: di sprint race aku selalu bermasalah melakukan apa yang bisa kulakukan di balapan panjang.”

“Alasannya sebuah aspek teknis. Kami memakai sebuah tangki yang lebih kecil dan berbeda, sehingga motornya memiliki keseimbangan yang berbeda. Kami sedang berusaha mencari solusinya, tapi memang tidak mudah,” kata Francesco Bagnaia.

Marc Marquez mendominasi dari awal sampai akhir untuk memenangi sprint race MotoGP Thailand 2025, unggul lebih dari tiga detik dari Bagnaia. Pada balapan utama, Minggu (2/3) Bagnaia akan berupaya lebih kompetitif.

“Aku sudah menduga karena Marc memang sangat kencang di sini, tahun lalu. Ini toh bukan lintasan di mana aku merasa sangat bagus, jadi aku memang mengira bahwa aku akan sedikit kesulitan,” sambung dia.

“Di 2024, aku meraih kemenangan di balapan basah. Kita lihat saja besok. Kami mesti siap,” Francesco Bagnaia menambahkan.

(rin/yna)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *