Jakarta –
Naturalisasi Jairo Riedewald menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sulit diwujudkan. Situasinya lebih rumit dibanding dengan Maarten Paes.
Jairo Riedewald merupakan nama pemain keturunan pertama yang diungkapkan pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert. Kemenpora dan PSSI merespons keinginan Kluivert dengan memulai proses naturalisasi.
Hanya saja dalam perjalanannya, ditemukan kesulitan. Meski sudah mulai diproses sejak awal Januari 2025, perkembangannya saat ini masih jalan di tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes. Lebih berat. Jadi, bukan kami tidak mau. Kami mau banget,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga kepada wartawan.
“Secara administrasi, lebih berat. Mirip-mirip sebenarnya sama Paes. Tapi, dalam beberapa hal, dia (Jairo) lebih berat,” ujarnya menambahkan.
Tidak diungkapkan masalah administrasi apa yang menghambat perpindahan kewarganegaraan Jairo Riedewald. Ada dua kemungkinan yakni masalah garis keturunan atau aturan FIFA.
Adapun kemiripan Jairo dengan Paes adalah keduanya telah sama-sama membela Timnas Belanda. Masalah itu lah yang sempat menghambat proses perpindahan federasi Paes dari KNVB ke PSSI.
Dalam aturan FIFA, seorang pemain yang sudah memperkuat suatu negara lebih dari tiga kali setelah berusia 21 tahun tidak bisa pindah federasi. Dikutip dari data Soccerway, Jairo sebenarnya baru satu kali memperkuat Belanda U-21 kontra Latvia U-21 pada 6 Oktober 2017.
(mro/aff)
