Sport  

LaLiga ExtraTime Bahas Pentingnya Penggunaan Teknologi di Sepakbola


Jakarta

LaLiga ExtraTime kembali hadir di Indonesia. Kali ini membahas penggunaan teknologi terkini di sepakbola dan pembajakan konten yang merugikan.

Berlokasi di TopGolf, Jakarta, Rabu (26/2/2025), LaLiga ExtraTime mengangkat topik ‘Audiovisual Fraud and Technology in Sport’ di edisi kali ini.

Acara ini menghadirkan perwakilan dari klub-klub seperti RCD Espanyol, Sevilla FC, dan Atletico Madrid melalui rekaman video yang membahas tentang peran teknologi dalam perkembangan sepakbola modern. edua topik tersebut merupakan fokus LaLiga saat ini, terkait Audiovisual Fraud pihaknya sedang gencar untuk membasmi penyiaran ilegal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LaLiga juga ingin mendorong klub-klub untuk menggunakan teknologi, seperti AI. LaLiga juga mengoptimalkan penggunaan big data dan AI untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari integrasi Microsoft Copilot, aplikasi perusahaan, hingga dashboard PowerBI, yang menghasilkan hasil maksimal.

Teknologi canggih seperti Tyche 3.0 untuk pemantauan pertandingan, serta Blackhole, Marauder, dan Lumière untuk melawan pembajakan ilegal. Dalam industri penyiaran, selain melawan pembajakan, LaLiga juga berfokus pada peningkatan kualitas siaran, seperti pengembangan kamera sinematik, FanCam, SkyCam, drone, dan kamera taktis untuk memberikan pengalaman menonton pertandingan sepakbola yang berbeda dibandingkan dengan kompetisi lainnya.

LaLiga juga menampilkan Alex, influencer sepakbola virtual pertama yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Juga turut hadir di acara ini adalah Almudena Gómez, representasi LaLiga di Indonesia. Ia mengatakan bahwa tema LaLiga ExtraTime kali ini sangat relevan untuk pengembangan sepakbola di Indonesia terutama dalam perlindungan hak cipta serta teknologi untuk daya saing dan sepakbola usia muda.

“Kami ingin menekankan pentingnya dua industri besar, teknologi dan sepakbola. Di LaLiga, kami meyakini bahwa liga dan klub yang mendukung perubahan teknologi, serta mampu memahami peluang yang ada, baik dari sisi teknologi maupun perilaku pengguna, akan menjadi pemimpin dalam industri olahraga. Sebaliknya, jika tidak, kompetisi mereka akan tertinggal,” ujarnya.

“Kami berharap semua pihak menyadari bahwa menyiarkan pertandingan liga sepakbola, termasuk LaLiga , tanpa lisensi sah akan merugikan banyak pihak. Kami menghimbau pihak terkait untuk memastikan semua kegiatan dilakukan dengan izin dari pemegang lisensi yang sah,” ujar Ketua Tim Kerja Analis Hukum dan Penyidik KI DJKI Rikson Sitorus.

Atletico Madrid dan RCD Espanyol menekankan bahwa teknologi juga penting dalam olahraga, terutama dalam perkembangan atlet dan inovasi digital. Sementara Sevilla FC juga menggunakan AI untuk pencarian bakat dan mereka memiliki alat yang dikembangkan sendiri, alat scouting cerdas yang memanfaatkan teknik AI konvensional dan Gen AI, yaitu Scout Advisor.

Atletico memanfaatkan teknologi seperti Mediacoach untuk menganalisis performa pemain secara detail, baik untuk tim utama maupun dalam pengembangan talenta di akademi. Kepala Data di bidang Olahraga, Mario Prieto, menjelaskan bahwa inovasi ini memperkuat proses pengembangan pemain muda, sementara metrik analisis pertandingan memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para penggemar.

“Mediacoach dan Beyond Stats menyediakan teknologi olahraga, seperti AI prediktif untuk menganalisis performa pemain, pencegahan cedera, taktik permainan, dan meningkatkan keterlibatan penggemar. Menurut kami, fans adalah yang terpenting dan kami bertujuan membantu klub sepakbola membangun komunitas penggemar yang setia selamanya,” ucap Pemimpin Regional APAC GSIC.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto juga merasakan manfaat penggunaan teknologi dalam sepakbola. Ia berujar pentingnya menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan tetap mempertahankan semangat permainan.

“Teknologi dalam industri sepakbola memiliki peran penting, terutama di tim nasional. Salah satu inovasi yang digunakan saat ini adalah GPS, yang memungkinkan pemantauan performa pemain secara mendetail. Dengan teknologi ini, tim dapat menganalisis berbagai aspek kinerja, termasuk jarak tempuh saat berlari. Data ini sangat berguna dalam menilai daya tahan dan kekuatan pemain secara lebih akurat,” ucap Nova.

Teknologi tidak hanya dapat dimanfaatkan di area teknis pertandingan. Persib Bandung misalnya, menjadi salah satu klub Indonesia yang memaksimalkan teknologi untuk memperkuat basis penggemar.

“Persib Bandung percaya bahwa fans, klub dan pemain tidak dapat dipisahkan. Memiliki jutaan fans, membutuhkan sebuah platform untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi, dan teknologi adalah jawabannya. Memaksimalkan penggunaan teknologi dapat memastikan tidak adanya barrier atau penghalang di antara fans, club dan juga pemain,” kata Direktur Olahraga Persib Group Adhitia Herawan.

(mro/nds)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *