Manchester –
Manchester United kabarnya mau melanjutkan kebijakan efisiensi perusahaan. Selain mau melepas seratusan staf, mereka juga mencopot salah satu pejabat populer.
MU sudah melakukan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak tahun 2024 lalu. Kebijakan ini diterapkan oleh bos baru klub berjuluk Setan Merah itu, Sir Jim Ratcliffe.
Sejauh ini sudah sekitar 250 staf yang dilepas oleh MU. Laporan terbaru mengungkap bahwa PHK akan berlanjut dan menimpa antara 100-200 staf.
Namun yang lebih mengejutkan untuk lingkungan internal MU adalah keputusan direksi untuk melepas Kepala Operasi Tim Jackie Kay. Jackie Kay yang sudah bekerja selama 30 tahun di klub amat populer di kalangan pemain dan karyawan.
Popularitasnya terbangun saat memegang kendali atas logistik tim di pusat latihan tim di Carrington selama lebih dari satu dasawarsa. Pencopotan Kay, yang dijuluki ‘pelumas untuk perusahaan’ ini disebut-sebut amat bikin para staf terpukul.
MU berdalih pencopotan Jackie Kay tak terkait dengan efisiensi, namun pada akhirnya tetap dilihat sebagai bagian dari itu. Mantan pemain MU Ashley Young pernah memberikan kesaksian, bahwa Kay begitu penting buat para pemain.
“Dia itu brilian. Dia seperti ibu untuk semua orang di sini. Kalau ada masalah atau kalau ada yang perlu kami bereskan, maka kami akan bilang ‘Jackie bisakah kamu melakukan ini’,’Jackie bisakah kamu membantu’,” ujar Young dikutip The Sun.
“Saya yakin ada masa-masa saat dia melihat ke teleponnya saat berdering dan berpikir ‘Enggak, saya enggak mau jawab’. Tapi dia selalu ada buat Anda.”
Kebijakan efisiensi yang keras ini dilakukan MU demi mengamankan neraca keuangan. Salah satu tujuannya adalah untuk menambah amunisi membenahi tim di bursa transfer musim panas.
(raw/krs)