Malang –
Kejuaraan bela diri Piala Bela Negara 2025 dibuka hari ini. Ribuan atlet beladiri bersaing jadi yang terbaik.
Kejuaraan beladiri yang berformat seri ini digelar di tujuh provinsi, mulai dari Sumatera Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, hingga Kalimantan Timur. Ada tiga kelas dipertandingkan, yakni pencak silat, taekwondo, dan karate.
Seri pertama di edisi perdana kejuaraan ini dilangsungkan di Malang, 7-9 Februari. Jelang pembukaan hari Jumat ini, jumlah peserta yang terdaftar mencapai 4.196 atlet putra maupun putri dari tiga cabor yang berlaga, yakni pencak Silat, taekwondo, dan karate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejuaraan ini akan dibuka secara resmi oleh Pangdam Brawijaya, Mayjen TNI, Rudy Saladin di GOR Kanjuruhan Malang, pukul 13.30 WIB. Selain di GOR Kanjuruhan, ada juga GOR Dum Kabupaten Malang yang digunakan untuk cabor karate dan GOR Bung Tomo Surabaya untuk cabor pencak silat.
Ketua Panitia, Joshua Hemilton, mengaku terkejut dengan sambutan dan animo para atlet untuk ambil bagian di edisi perdana kejuaraan Piala Bela Negara ini.
“Sungguh di luar dugaan antusiasme untuk mengikuti kejuaraan ini,” ujar Joshua dalam rilis kepada detikSport.
Turut hadir dalam acara pembukaan kejuaraan ini antara lain, Sekjen Kementerian Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gunawan Suswantoro, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI (pur) Johny Mahroza, Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Mayjen TNI Piek Budiyakto, dan Direktur Bela Negara Kemenhan RI Brigjen TNI G Eko Sunarto.
Rektor Universitas Pertahanan, Letjen TNI (pur) Johny Mahroza menyambut gembira antusiasme peserta di ajang ini.
“Tentu Universitas Pertahanan RI dengan bangga mendukung penyelenggaraan Kejuaraan Piala Bela Negara ini dengan jumlah atlet 4196. Event ini merupakan wujud nyata semangat bela negara untuk Indonesia Maju melalui prestasi olahraga. Mari kita sukseskan kejuaraan ini sebagai momentum penguatan jiwa nasionalisme dan semangat berolahraga bagi seluruh komponen bangsa,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Timur, Mayjen TNI Yusman Madayun, mengatakan kejuaraan ini bertujuan sebagai pengembangan potensi prestasi para atlet taekwondo guna menjadi generasi yang berkarakter.
Selain itu untuk persiapan para atlet dalam menghadapi Event kejuaraan nasional maupun internasional sepanjang tahun ini.
“Event Kejuaraan Taekwondo Bela Negara Cup tersebut, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam meraih Prestasi lewat cabang olahraga Taekwondo. Dan mempromosikan nilai-nilai kebangsaan olahraga seperti Sportivitas, Disiplin dan kerja sama antar Tim,” tutur Yusman.
“Saya sangat bangga provinsi Jawa Timur di berikan kesempatan menjadi Tuan rumah, sehingga dampak bagi insan Taekwondo di Jawa timur semakin meningkat baik dari segi pembinaan prestasi maupun dari segi SDM.”
(mrp/adp)