Jakarta –
Pebulutangkis Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti membeberkan kunci keberhasilannya menembus final dua nomor berbeda di Thailand Masters 2025.
Fadia menjadi satu-satunya atlet yang sukses bermain rangkap di Thailand Masters 2025. Keberhasilannya meraih podium sebagai juara dan runner up di dua sektor ganda putri dan ganda campuran menjadi nilai plus tersendiri.
Bersama Lanny Tria Mayasari, Fadia menjadi pemain yang tak terkalahkan di turnamen BWF Super 300 Thailand Masters 2025. Mereka bahkan mengalahkan wakil tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong dengan skor 15-21, 21-13, 21-8 di partai final untuk menjadi juara.
Sedangkan di ganda campuran, Fadia bersama Dejan Ferdinansyah cuma kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran 21-19, 17-21, 13-21, di partai puncak.
“Pastinya alhamdullilah senang dikasih lagi kesempatan untuk main rangkap. Hasilnya juga bisa meraih satu runner up dan satu juara,” kata Fadia saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu (5/2/2025).
“Kalau dari saya sebisa mungkin melakukan yang terbaik, siapapun pasangannya, karena kita enggak tahu ke depannya seperti apa. Fokusnya partner dengan siapa, cocoknya dengan siapa, jadi sebisa mungkin melakukan yang terbaik.”
“Mungkin yang paling penting pikiran karena itu yang paling penting dan mempengaruhi, jadi lebih dibawa enjoy dan happy saja,” tutur Fadia menyoal kunci keberhasilannya.
Keberhasilan ini tentu cukup membanggakan bagi Indonesia. Meskipun dia bukan pebulutangkis pertama yang melakukan main rangkap, tapi boleh jadi main dobel bukan lagi persoalan besar.
“Motivasi saya saat itu (Thailand Masters) ingin menunjukkan hasil latihan saya dan main rangkap ternyata bisa kasih yang terbaik dari dua sektor tersebut,” kata Fadia.
“Sejauh ini rasanya main rangkap jadi lebih tahu posisinya saja. Jadi lebih tahu kelebihannya di mana. Karena punya partner yang sama-sama tukang cover dan smes. Jadinya saya lebih mancing mereka untuk bisa habisin,” tuturnya.
(mcy/krs)