Menkes Jelaskan Skema Cek Kesehatan Gratis, Ada Periksa Kejiwaan


Jakarta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan skema cek kesehatan gratis. Dia mengatakan cek kesehatan gratis dapat dilakukan saat warga merayakan ulang tahunnya.

“Nah ini akan dilakukan dua grup, grup yang pertama adalah usia di bawah sekolah 6 tahun dan di atas usia 6 tahun. Itu nanti dilakukannya pada saat hari ulang tahun mereka plus 1 bulan khusus yang Januari, Februari, Maret boleh sampai April,” kata Budi usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Cek kesehatan akan dilakukan di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik pada 10 Februari nanti. Skema cek kesehatan berbeda diterapkan pada usai anak sekolah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Nah khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun tapi pada saat masuk sekolah. Kenapa? Supaya nggak penuh Puskesmasnya, karena ini kan 280 juta. Tadi di-update juga screening-nya tuh untuk yang bayi baru lahir ada enam, yang balita ada delapan. Kemudian anak-anak 11 SD, SMP 13, SMA 12 jenis, dewasa 19, lansia 19,” ujarnya.

Cek kesehatan gratis itu juga dilakukan untuk mengecek kesehatan jiwa terhadap anak-anak. Pemeriksaan meliputi soal gangguan depresi yang dialami anak.

“Mungkin yang baru-baru misalnya screening jiwa, kan dulu kita nggak pernah screening tuh karena screening jiwa tuh mulai anak sekolah SD udah kita screening. Karena kita juga hasil survei kesehatannya terakhir ya, ternyata banyak, satu dari 10 kita punya gangguan anxiety atau depresi, jadi itu kita screening juga,” ucap Menkes.

“Kemudian untuk yang sudah di atas 40 ada screening kanker, terutama yang empat besar, kepayudaraan sama serviks itu untuk wanita, kan ini pembunuh terbesar. Kemudian kaki-laki untuk paru dan kolorektal,” sambungnya.

Menkes mengatakan screening kejiwaan tidak sampai tingkat diagnosa dan pengobatan. Sehingga, yang dilakukan hanya screening atau pemeriksaan awal.

“Kalau screening itu periksa apakah ada ciri-ciri apa nggak. Sesudah screening, baru didiagnosa, kalau diagnosa butuh benar-benar tuh ahlinya, nanti baru diobati,” ujarnya.

(rfs/haf)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *