Jakarta –
Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru mulai 1 Februari 2025. Akibatnya sejumlah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) berubah. Di hari pertama jadwal KRL yang baru ini, para pengguna KRL alias anak kereta (anker) berkomentar.
Sabtu (1/2/2025), detikcom bertanya ke sejumlah anker. Sejumlah keluhan mereka utarakan menanggapi perubahan jadwal Commuter Line Jabodetabek ini. Ada juga yang penasaran seperti apa jadinya suasana para anker di hari kerja nanti.
Kereta datang lebih lama
Salah satu penumpang, Ipah (44), baru mengetahui terdapat perubahan jadwal kereta saat tiba di stasiun. Ia mengetahui setelah mendengar pengumuman dari pelantang (speaker) stasiun.
Atas perubahan tersebut ia merasa KRL yang biasa ia tumpangi terasa lebih lama tibanya. Ia biasa menggunakan KRL rute Rangkasbitung – Tanah Abang dari Stasiun Tigaraksa.
“Lama nunggu keretanya. Baru tau juga tadi hari ini ada perubahan jadwal pas denger pengumuman,” ujar Ipah saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2025).
Saking lama keretanya tiba, dia sempat ke toilet terlebih dahulu. Untuk selanjutnya ia jadi harus menyesuaikan waktunya untuk mengejar kereta lebih awal.
“Tadi di Sudimara sampai bisa ke toilet dulu. Biasanya nggak pernah ke toilet. Lama nih ke toilet dulu, pas selesai baru ada kereta,” ujar Ipah.
Ipah (44), anak kereta. (Maulani M/detikcom)
|
Bakal ubah daily routine
Hal yang sama dirasakan oleh Salma (26) yang juga baru mengetahui terdapat perubahan jadwal kereta hari ini. Ia mengetahui setelah kereta yang biasa ia tumpangi tiba tidak sesuai jadwal biasanya.
“Biasanya naik yang jam 8.27 WIB. Nah pas jadwalnya ganti tadi nggak ngeh sih dia berangkat persisnya jam berapa. Kayaknya di atas jam 8.35 WIB-an,” ujar Salma yang ditemui di Stasiun Sudirman, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, dia harus menyesuikan kesehariannya dengan jadwal terbaru. Setelah mengetahui ada perubahan jadwal dia berencana untuk mengejar kereta lebih awal lagi supaya tidak terlambat ketika sampai di tujuan.
“Perubahannya jadi agak telat aja sampe tujuannya jadi ke depannya harus menyesuaikan jam lagi sama jadwal KRL yang baru,” ujar Salma.
“Lumayan karena harus ubah atau menyesuaikan lagi waktu buat daily routine (rutinitas harian) paginya,” tambahnya.
Suasana Stasiun Manggarai Foto: Maulani Mulianingsih/detikcom
|
Bagaimana di hari kerja nanti?
Hal lain dikatakan oleh Arifin yang mengatakan tidak masalah dengan perubahan jadwal kereta. Sejak mengetahui adanya perubahan jadwal kereta ia mengaku tidak masalah karena ia terbiasa mengatur waktu dengan baik.
Namun ia masih akan melihat karena perubahan baru terjadi di hari ini, di hari libur seperti ini, yakni hari Sabtu. Ia baru bisa merasaka signifikan perubahan setelah hari kerja tiba.
“Kalau buat saya nggak, karena saya bisa manage waktu sih, alhamdulillah ini. Tapi belum nyobain juga ya. Baru hari ini, karena hari ini kan sebetulnya libur kan, mungkin nanti kalau, mungkin Senin bisa, Selasa berasa untuk perubahannya signifikan atau enggak,” ujar Arifin saat ditemui di Stasiun Tanah Abang.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu