Jakarta –
Evakuasi pekerja bernama Rustadi (44) yang tewas tertimpa coran tower ambruk di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, masih dilakukan. Namun, proses evakuasi di malam ini dihentikan sementara karena faktor cuaca.
“Kondisi hujan deras dan petir. Dihentikan sementara,” kata Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetio, saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).
Ramli mengatakan tim Sar Jakarta juga ikut diterjunkan dalam melakukan evakuasi di lokasi. Dia menyebut tim ada tiga tim Basarnas yang dilibatkan dalam mengevakuasi korban.
“Ada tiga komponen Basarnas di sana. Unit Siaga SAR Bekasi, Kantor SAR Jakarta, dan Basarnas Special Group,” ujar Ramli.
Saat ini fokus tim evakuasi ialah membuka akses untuk menyelamatkan korban yang saat ini masih terjepit. Petugas tengah berupaya untuk memotong-motong beton tower agar jasad korban bisa dievakuasi.
“Saat ini membuka akses kepada korban melalui metode chipping yaitu mengikis beton yang menimpa korban menggunakan chipping hammer,” katanya.
Diketahui insiden coran tower roboh ini menewaskan seorang pekerja berinisial Rustadi (44). Korban tewas dengan posisi terjepit reruntuhan. Saat ini petugas masih berupaya melakukan evakuasi.
Sementara itu, lima pekerja lainnya terluka. Mereka adalah Tarsum (43), Karmad Suhendri (40), Warsono (29), Belin Satupa (30), dan Dedi (27).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB pagi. Awalnya para pekerja sedang mencopot bekisting (tripleks penadah cor).
“Menurut keterangan saksi Saudara Warsono, para pekerja awalnya sedang melakukan pencopotan bekisting (tripleks penadah cor) bangunan tower di atas Musala Al-Aqsa,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (27/1)
(ygs/azh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu