Program Rumah Layak Huni Bukti Perhatian Prabowo ke Rakyat Kecil


Jakarta

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan program Rumah Layak Huni merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat kecil.

“Dan ini program Bapak Presiden ini luar biasa, perhatiannya kepada rakyat bawah,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2025).

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara peluncuran program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Turut hadir di acara ini Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Tito mengenang masa tugasnya saat menjadi anggota kepolisian di wilayah Sentiong, yang berada tak jauh dari kawasan Johar Baru.

“Saya nostalgia sebetulnya. Masuk gang, lihat kamar, satu kamar itu ada bisa 8 keluarga, 6 keluarga,” kenangnya.

Menurut Tito, pemerintah perlu mengubah citra kawasan tersebut menjadi permukiman yang sehat dan layak huni. Untuk itu, ia pun mengapresiasi langkah Kementerian PKP yang turun langsung ke lapangan untuk memahami permasalahan serta mencari solusi yang tepat.

“Jujur saja, perasaan saya baru kali ini saya ketemu Menteri Perumahan yang mau turun, masuk memahami persoalan betul dan mau mencari solusi,” paparnya.

Diketahui, Program Rumah Layak Huni merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Meski sebagian masyarakat setempat lebih memilih opsi bedah rumah, Mendagri tetap menekankan tentang pentingnya pembangunan rumah vertikal sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.

“Tapi ketika masyarakat juga di sini tidak mau [rumah vertikal], maunya hanya bedah, ya mau diapain? Enggak apa-apa. Tapi ingat, dibedah itu hanya sifatnya temporer, sebentar aja, karena strukturnya enggak berubah,” ucap Tito.

Tuto pun berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi hunian masyarakat kecil agar lebih layak. Ia juga menargetkan program serupa dapat diterapkan di daerah kumuh lainnya.

“Ini bukan penggusuran. Bukan. Ini adalah betul-betul murni membantu [agar] ada perubahan nasib. Itu aja,” pungkasnya.

(ega/ega)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *