Steven Gerrard menjadi salah satu bintang sepak bola yang ikut dalam eksodus ke Arab Saudi, padahal ia sempat menolak hijrah. Apa yang membuat eks kapten Liverpool dan Timnas Inggris itu berubah pikiran?
Gerrard akan melatih Al Ettifaq selama tiga tahun ke depan. Ini merupakan babak baru dalam perjalanan karier manajerialnya usai terakhir dipecat Aston Villa pada Oktober 2022 silam.
Gerrard diyakini mau pindah karena tawaran uang melimpah. Tim-tim Saudi Pro League memang tak segan mengucurkan banyak uang untuk memboyong pemain dan pelatih ternama demi mengangkat pamor dan kualitas liga mereka. Namun ia menegaskan finansial bukanlah hal utama, meski juga masuk dalam pertimbangan.
“Ketika saya pergi ke Saudi, saya merasakan suasana kekeluargaan yang nyata. Ini membuat saya merasa disambut,” ujar Gerrard dalam akun resmi Al Ettifaq, dikutip ESPN.
“Ada tiga hal yang saya selalu pertimbangkan saat menerima tawaran. Pertama dan paling penting, pilihan ini harus tepat untuk keluarga saya. Kami harus merasa antusias dan termotivasi dengan tantangan yang ada.”
“Kedua, proyek sepak bola yang ada harus ambisius, harus memiliki alasan yang tepat, kemudian tentu saja kamu perlu merasa aman dengan kontrak yang diberikan, tapi itu pertimbangan terakhir,” jelas Gerrard.
Al Ettifaq musim lalu finis ketujuh klasemen akhir Saudi Pro League. Gerrard mungkin merasa tertantang untuk membawa tim yang berbasis di Dammam itu untuk menjadi juara. Apalagi sudah 36 tahun mereka tak pernah finis teratas.
Gerrard sendiri punya pengalaman yang lumayan baik. Ia pernah mengantar Rangers memenangi Liga Skotlandia pada musim 2020-21, memutus dominasi Celtic yang telah berlangsung sembilan tahun.