Gunung berapi di Reykjavik, Islandia, meletus. Kantor meteorologi setempat menyebut letusan ini menjadi yang ketiga kalinya dalam dua tahun.
Selasa (11/7/2023) letusan mulai terjadi pada Senin (10/7) waktu setempat. Letusan dilaporkan terjadi di sebelah Utara Litli Hrutur.
“Letusan terjadi di cekungan kecil di sebelah utara Litli Hrutur, dari mana asap keluar ke arah barat laut,” kata kantor tersebut.
Rekaman yang beredar di media lokal menunjukkan kepulan asap yang sangat besar naik dari tanah, serta aliran lava yang cukup besar. Ribuan gempa kecil telah tercatat di daerah tersebut dalam seminggu menjelang letusan.
Gempa ini disebut menandakan bahwa magma di bawah tanah sedang bergerak dan letusan akan segera terjadi. Magma menembus tanah sekitar pukul 16:40 GMT, hanya beberapa kilometer dari dua letusan sebelumnya dalam dua tahun terakhir.
Letusan pertama gunung berapi ini tercatat pertama terjadi pada 19 Maret 2021 di lembah Geldingadalur dan berlangsung selama enam bulan. Sementara yang kedua terjadi pada 3 Agustus 2022 di lembah Meradalir, berlangsung selama tiga minggu.
Letusan efusif yang terjadi di daerah ini sejauh ini disebut tidak terlalu berbahaya dan tidak berdampak pada lalu lintas udara.
Sebelum letusan tahun 2021, wilayah tersebut tetap tidak aktif selama delapan abad, tetapi ahli vulkanologi yakin siklus baru peningkatan aktivitas dapat berlangsung beberapa tahun.