Kadis Kebudayaan Jakarta Dinonaktifkan, Pj Gubernur Siapkan Pengganti


Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pengganti Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Iwan Henry Wardhana yang dinonaktifkan buntut penggeledahan di kantor Dinas Kebudayaan terkait dugaan korupsi. Saat ini, kata Teguh, Kadis Kebudayaan sementara dijabat plh dari Sekretaris Dinas Kebudayaan.

“Nanti, untuk ini plh-nya adalah Sekretaris Dinas insyaallah,” kata Teguh di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Teguh memastikan pihaknya akan menghormati proses hukum yang tengah bergulir di kejaksaan. Karena itu, kata Teguh, Pemprov Jakarta akan bersikap kooperatif.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita komitmen menghormati proses hukum dan kita siap bekerjasama untuk tindak lanjut dari dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Kebudayaan atas anggaran tahun 2023,” ucap Teguh.

“Dan pastinya kami komitmen untuk terus meningkatkan katakanlah bagaimana kita taat hukum dan sebagainya. Kita juga terhadap berbagai masalah-masalah lainnya,” lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (18/12) kemarin, jaksa melakukan penggeledahan di 5 lokasi terkait kasus yang memiliki anggaran kegiatan mencapai Rp 150 miliar. Selain menemukan uang Rp 1 miliar dan barang elektronik lainnya, jaksa menemukan ratusan stempel palsu dalam penggeledahan tersebut.

Buntut penggeledahan itu, Kadis Kebudayaan Iwan Henry dinonaktifkan.

Berikut ini 5 lokasi yang digeledah, yaitu:

1. Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta;
2. Kantor Event Organizer (EO) GR-Pro di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan;
3. Rumah tinggal di Jalan H Raisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat;
4. Rumah tinggal di Jalan Kemuning, Matraman, Jakarta Timur; dan
5. Rumah tinggal di Jalan Zakaria, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

“Ditemukan ratusan stempel palsu,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta Syahron Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (19/12).

Dari salah satu lokasi yang digeledah, jaksa menemukan uang tunai Rp 1 miliar.

“Uang tunai 1 miliar ditemukan di rumah salah satu pegawai ASN Dinas Kebudayaan,” ucap Syahronnya.

Namun Syahron tidak menjelaskan dari siapa uang Rp 1 miliar itu disita. Ia hanya menyebutkan uang Rp 1 miliar itu disita dari salah seorang ASN Dinas Kebudayaan.

(ond/whn)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *