Kylian Mbappe memberi pernyataan kontroversial terkait Paris Saint-Germain. Mungkinkah itu cara sang pemain agar bisa cepat hengkang?
Mbappe datang ke Kamerun, yang merupakan kampung halaman ayahnya. Di sela-sela kunjungan itu, Mbappe melakukan wawancara dengan France Football Magazine.
Mbappe mengaku tidak puas dengan pencapaiannya di PSG. Dia belum menjadi juara Liga Champions dan menuding Les Parisiens sebagai klub pemecah belah.
Pernyataan Mbappe kabarnya menimbulkan kegaduhan di skuad. Sky Sports menyebut ada enam pemain PSG yang komplain kepada Presiden Nasser Al-Khelaifi.
Hal ini seolah kesengajaan yang diciptakan Mbappe demi bisa cabut dari PSG, yang kontraknya menyisakan satu tahun lagi. PSG diketahui tak mau melepas pemainnya itu dan sempat memberikan ultimatum.
PSG harus menjual Mbappe musim panas ini. Andai tak dilakukan, Les Parisiens bisa kehilangan pemain andalannya itu secara cuma-cuma di musim panas mendatang.
Bukan cuma tak mendapatkan uang, PSG juga bisa kehilangan suasana harmonis andai mempertahankan Mbappe. Komentar negatif dari mantan pemain AS Monaco itu bisa menjadikan ruang ganti menjadi kaku.
Real Madrid adalah kandidat kuat tempat persinggahan Mbappe selanjutnya. Raksasa asal Spanyol itu sudah sejak dua tahun terakhir ngebet untuk mendapatkan Mbappe.
