Kebakaran melanda permukiman warga di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Salah seorang korban bernama Eko menceritakan rumahnya terbakar bersamaan dengan kabar neneknya meninggal.
Eko menceritakan mulanya titik api muncul dari sebuah warung kecil, Sabtu (8/7/2023) sekira pukul 18.00 WIB. Kemudian, sebutnya, api dengan cepat membesar.
“Awal mulanya dari selatan ya habis maghrib, nggak tau karena apa cuma deket sama warung-warung kecil, terus meledak, membesarlah apinya,” kata Eko, (9/7/2023).
Eko mengatakan titik api tak terlalu besar sampai ke rumahnya. Namun, sebutnya, pemadaman api terkendala karena lokasi kebakaran di tengah pemukiman warga dan kekurangan sumber air serta rumah yang banyak dari bahan kayu.
“Pas di sini api nggak terlalu besar, pas ke sini sudah mulai padam cuma karena kapasitas dari pihak pemadam sumber daya airnya kurang, karena kali juga kering, sempet ada hajatan juga di situ,” ungkapnya.
“Sumber daya air keteter, udah gitu posisinya lika-liku gang, perumahan banyak kayu makanya ngerembet,” lanjutnya.
Dia mengatakan lantai 2 dan 3 rumahnya ludes terbakar. Menurutnya, sekira pukul 02.00 WIB api mulai padam namun pukul 01.00 WIB ada titik api yang masih menyala.
“Kebetulan lantai 2 dan 3 yang kena, lantai dasar nggak jadi masih bisa rapiin, ini kebetulan titik terakhir api. Kejadian abis maghrib sampe jam 02.00 total banget ya. Cuma di titik belakang masih ada lagi sekitar jam 1 malam ada dua titik yang menyala,” ujarnya.
Lebih lanjut Eko menceritakan keluarganya bergegas mengemas pakaian untuk mudik karena mendapat kabar sang nenek meninggal dunia. Dia pun sendiri di rumah untuk membantu mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan.
“Ibu, ayah sama adek semalam setelah denger info nenek meninggal langsung kemas-kemas untuk mudik, ngejar waktu semayamin di sana, udah tau ada kebakaran kita langsung ngungsi,” ujarnya.
“Saya bingung mau fokus ke mana jadi saya bilang ke ibu dan bapak berangkat aja nanti rumah saya yang tunggu,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Kebakaran terjadi di permukiman warga di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Para korban kini mengungsi di tenda darurat di dalam SDN 05 pagi dan 06 petang Duri Utara.