Jakarta –
Korban tewas akibat badai tornado dahsyat yang melanda negara bagian Missouri, Kentucky, dan Virginia di AS bertambah menjadi 25 orang. Badai dahsyat itu memutus aliran listrik ke hampir 200.000 orang.
Dilansir AFP, Minggu (17/5/2025), Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan melalui akun X, sedikitnya 18 orang tewas dalam badai Jumat malam. Sementara pejabat setempat di Missouri melaporkan sebanyak tujuh orang lainnya tewas di wilayahnya.
Beshear menambahkan lebih dari 100.000 orang telah kehilangan aliran listrik di negara bagian itu, dan lima daerah telah mengumumkan keadaan darurat. Kemudian dilaporkan dua orang tewas tertimpa pohon tumbang di Virginia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga, Jamie Burns (38) yang tinggal bersama suami dan putranya di rumah trailer di kota London, Kentucky, harus mencari perlindungan di ruang bawah tanah rumah bata milik saudara perempuannya sementara saat badai menghancurkan 100 hingga 200 rumah di daerah tersebut.
“Benda-benda yang sudah ada di sini lebih lama dari saya, benda-benda yang sudah ada di sini selama lebih dari 30 tahun, hanya datar saja,” kata Burns kepada AFP dalam wawancara telepon, suaranya bergetar.
“Ini sangat dahsyat, karena Anda akan melihat satu area dan area itu hancur total… benar-benar rata dengan tanah, seperti tidak ada lagi di sana,” imbuhnya.
Rekaman drone yang dipublikasikan oleh media lokal menunjukkan pemandangan kehancuran di London, dengan rumah-rumah rata dengan tanah dan hancur berkeping-keping serta batang-batang pohon berdiri tegak, tanpa cabang sama sekali.
Kentucky Timur, sebuah area yang secara historis dikenal dengan tambang batu baranya, adalah salah satu wilayah termiskin di negara itu.
“Banyak dari kita tinggal di rumah-rumah buatan yang tidak aman untuk cuaca tornado,” kata Burns.
(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
