Jakarta –
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan penandatanganan Kesepahaman Bersama tentang Sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan Berbasis Masjid.
Kesepahaman Bersama ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Cris Kuntadi dan Sekjen DMI Rahmat Hidayat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halalbihalal Dewan Masjid Indonesia (DMI) bertema ‘Sinergi Umat dan Masjid Mewujudkan Kemakmuran Bangsa’ di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Yassierli mengatakan wujud kesepahaman bersama tersebut menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan masyarakat tak hanya sebatas spiritual, tetapi juga produktif dan kontributif terhadap kemajuan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau boleh bermimpi masjid-masjid besar kita nanti memiliki pusat pelatihan vokasi tentang future skill dan dikopling dengan digital, sehingga masjid dapat menjadi daya tarik,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).
Yassierli menegaskan nantinya Masjid tak lagi membahas persoalan keimanan dan ketakwaan, melainkan juga dapat exercise (pelatihan) dan sharing knowledge (tukar pengetahuan terhadap sesuatu yang baru, sesuai harapan DMI menjadikan masjid menjadi salah satu pusat pembinaan umat seutuhnya.
“Tak hanya bicara iman dan takwa tetapi juga mindset kompetensi ekonomi sehingga memberikan dampak kepada ekonomi bangsa,” kata Yassierli.
Sedangkan Rahmat Hidayat menegaskan melalui kesepahaman bersama ini diharapkan masjid menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan produktivitas. Sesuai pernyataan Menaker Yassierli, problem besar yang dihadapi saat ini adalah produktivitas tenaga kerja Indonesia masih di bawah rata-rata negara ASEAN.
“Karena itu penting kerja sama DMI-Menaker ini ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya. Peran masjid selain masalah hard skill, tetapi juga bagaimana soft skill-nya bagus dan berintegritas,” katanya.
(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini