Kepulauan Meranti –
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan melanjutkan gerakan penghijauan dengan menanam pohon di Kepulauan Meranti. Bupati Meranti H Amsar mendukung gerakan ini dijadikan sebagai gaya hidup.
“Mari kita jadikan penanaman pohon sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Tidak hanya menanam, tetapi juga merawat dan menjaga agar pohon yang kita tanam hari ini bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat nyata bagi generasi yang akan datang,” kata Amsar.
Hal itu disampaikan Amsar saat membuka kegiatan penanaman pohon di Jalan Durian, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, pagi tadi. Turut hadir di lokasi, Wabup Muzamil Baharuddin, Kedua DPRD Kabupaten Kepulauan Merati Khalid Ali, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi, Kajari Kepulauan Meranti Febriyan, Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Meranti Khoirul Khuda, Danramil 02 Tebing Tinggi Kapten Arah Epri Nasution, Danposal Selatpanjang Kapten Laut (P) Saidul Arifin, para pimpinan OPD serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amsar memberikan dukungan penuh kegiatan penanaman pohon yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini. Ia berharap kegiatan ini menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam untuk keberlanjutan lingkungan.
“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Harapan kami, melalui kegiatan ini akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan,” kata Amsar.
Gerakan ‘Bank’ Pohon
Kapolda Irjen Herry Heryawan yang juga hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pihaknya bersama Pemprov Riau membuka ‘bank’ pohon. Masyarakat yang memiliki bibit pohon bisa menyetorkannya ke ‘bank pohon’ ini untuk nantinya ditanam di seluruh wilayah Bumi Lancang Kuning.
“Kita bisa memulainya dengan mendirikan bank pohon di Kabupaten Kepulauan Meranti, bekerja sama dengan UPT Kehutanan, Dinas Kehutanan, dan Dinas Pertanian,” kata Irjen Herry.
Mantan Direktur Penyidikan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ini mengajak seluruh pihak berkomitmen menjaga lingkungan, dimulai dari penanaman pohon. Ia juga mengajak masyarakat untuk menanam pohon melalui ‘bank pohon’.
“Melalui bank pohon ini, masyarakat bisa mengambil bibit secara gratis, anak-anak muda bisa kita latih, dan semangat menanam menjadi bagian dari budaya lokal,” imbuhnya.
Jenderal bintang dua yang disapa Herimen ini menyampaikan penanaman pohon yang berlangsung selama dua bulan terakhir ini bukan hanya rutinitas seremonial, akan tetapi memiliki nilai strategis dan simbolis yang tinggi.
“Karena ketika kita menanam pohon, sesungguhnya kita sedang membangun peradaban baru. Kita sedang menanam harapan, menanam masa depan bagi anak cucu kita,” ucap Herimen.
Menurutnya, apabila gerakan ini diterapkan menjadi sebuah kebijakan pemerintah daerah, ia meyakini penanaman pohon ini akan menjadi warisan besar bagi daerah itu sendiri. Lebih dari sekadar menjaga lingkungan, penanaman pohon dinilai dapat membuka peluang kerja, meningkatkan indeks kualitas hidup, dan bahkan, ke depannya dapat memberikan nilai ekonomi melalui carbon trading atau perdagangan karbon yang sedang digalakkan secara global.
“Bayangkan jika jumlah kita yang hadir di sini sekitar 200 orang. Kita komitmen menanam masing-masing satu pohon setiap minggu, dalam sebulan, akan ada 800 pohon. Dalam setahun, kita akan menanam 16.000 pohon dan bila kita kalikan dengan empat anggota keluarga, itu menjadi 64.000 pohon dalam satu tahun,” jelas dia.
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini