Jakarta –
Ange Postecoglou menyadari sukses tidaknya ia sebagai manajer Tottenham Hotspur akan ditentukan dari trofi yang ia raih, terlepas dari proses jatuh bangun yang ia lakukan di balik itu semua. Kini ia memiliki kans untuk menuntaskannya.
Perjalanan Spurs di musim ini bak anomali. Mereka babak belur di Liga Inggris dengan menempati urutan 17 klasemen sementara dengan 38 poin dan menelan 20 kekalahan. Kondisi ini membuat posisi Postecoglou dalam tekanan dan terus dirumorkan akan dipecat.
Namun kritikan itu tak berlaku saat melihat kiprah Spurs di Liga Europa. Dominic Solanke dkk tampil luar biasa untuk melaju ke final Liga Europa dan akan bertemu Manchester United pada 22 Mei mendatang di San Mames, Bilbao.
Kini Spurs berpeluang memutus dahaga juara sejak 2008 dan Postecoglou mengibaratkan situasi timnya saat ini seperti proses konklaf untuk mencari Paus baru, yang akan diketahui ketika asap putih keluar dari cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebagian adalah masalah psikologis, namun tak semua karna kalian tak bisa mengabaikan fakta saya harus mengubah banyak hal di internal klub dalam hal gaya main dan juga skuad,” ujar Postecoglou, dikutip ESPN.
“Saya tak mengambil alih tim yang berada di posisi ketiga dan selalu konsisten di posisi itu. Sebelum saya mengambil alih, kami berada di posisi kedelapan. Kami bahkan tidak tampil di kompetisi Eropa.”
“Jadi, ini bukan hanya ‘Oke, ini kepingan terakhir.’ Kami harus melakukan banyak hal lain. Kami telah melakukan banyak tugas besar dalam dua tahun terakhir. Kami telah merekrut banyak pemain muda dengan pemikiran yang tepat untuk masa depan.”
“Itu merugikan kami karena kami tidak memiliki skuad yang dapat mengatasi apa yang sedang terjadi saat ini. Ini bukan hanya psikologis, ini tentang mencoba mengubah berbagai hal tetapi juga bisa meraih (gelar).”
“Menurut saya, itulah yang akan dinilai dari saya. Saya bisa saja duduk di sini di posisi kelima tahun lalu dan tetap kelima tahun ini, mungkin orang-orang tak akan menunggu asap putih untuk melihat apakah itu musim terakhir saya, tetapi mereka tetap akan berkata ‘Anda tahu Ange, dia hebat tetapi tak berbeda dengan sebelumnya. Sampai klub ini juara, Anda belum memberi dampak.'”
“Saya sudah tahu sepanjang masa jabatan saya tahun lalu, itulah yang akan dinilai dari saya jadi sekarang kami punya kesempatan untuk melakukannya,” tegas Postecoglou.
(adp/adp)