Liburan Kilat Ongkos Hemat

“Penasaran saja kenapa Pantai Pandan bisa viral. Ternyata ada beach club-nya, kayak vibes Bali gitu. Tempatnya memang bagus, cuma agak ketat soal makanan dari luar. Tapi aku ketemu spot lain yang masih sepi dan nggak ada namanya, cuma warga lokal yang main ke sana,” ungkapnya. Di area pantai tersembunyi ini, Ilwi bisa lebih santai sambil menikmati perbekalan makanan yang ia dan temannya sudah siapkan dari rumah.

“Kita bawa snack, terus ada nasi sama ayam goreng, sambel, minuman. Karena kita pekerja, jadi tetap pengen hemat. Kalau semua beli di resto yang ada di beach club ujung-ujungnya boncos juga,” katanya perempuan asal Bogor, Jawa Barat ini, menyiasati agar ongkos perjalanannya jadi tidak terlalu boros.

Ilwi dan sahabatnya memutuskan untuk pulang ketika matahari sudah menghilang di bawah garis cakrawala. Perjalanan pulang pun ia tempuh dengan cara yang sama seperti saat hendak berangkat ke sini. Di depan area pantai, sudah banyak angkot yang siap menjemput para calon penumpangnya kembali ke stasiun dan selanjutnya menuju Jakarta. “Buat ongkos totalnya aku cuma keluar uang Rp 70 ribu saja,” ucap Ilwi.

Rute-rute Kereta Murah

Kereta Api Airlangga Ekonomi meluncur perlahan dari Stasiun Bekasi. Jam menunjukkan pukul 11.29 WIB saat Nuriel Shiami Indiraphasa yang akrab disapa Indi, menemukan tempat duduknya di gerbong ekonomi. Dalam waktu 3 jam, Indi akan sampai di Cirebon, Jawa Barat, tepatnya di Stasiun Cirebon Prujakan. Selagi masih ada adiknya yang sedang sekolah di sana, ia mau menghabiskan waktu bersama sambil liburan di Kota Udang itu. Perempuan berusia 27 tahun asal Cikarang, Bekasi, ini bukan tipe pelancong mewah yang suka duduk nyaman di gerbong eksekutif. Sebaliknya, ia tertarik pada jalur-jalur kereta yang bisa dijangkau dengan ongkos miring.

“Aku suka jalan-jalan tapi on budget. Tahun lalu cobain naik kereta ekonomi bayar Rp 45 ribu saja sekali jalan. Waktu tempuhnya lebih cepat kalau dibandingkan naik bus yang sekitar 4 jam. Cuma minusnya kursinya, ya, tegak banget. Makanya aku bawa bantal leher,” kata perempuan yang kini sedang menempuh pendidikan Magister Linguistik di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Di Cirebon, ia tidak buru-buru. Ia berkeliling menaiki motor dan singgah ke beberapa spot wisata popular di Cirebon seperti Alun-Alun Kejaksaan dan mendatangi Gua Sunyaragi yang memiliki struktur unik. Sayangnya Indi belum sempat mencicipi empal gentong dari warung kaki lima di sana.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *