Jakarta –
Polisi mengungkap ibu kandung berinisial N dan pacarnya inisial E, yang menganiaya balita 2 tahun hingga meninggal dunia, tinggal dengan berpindah-pindah tempat. Terakhir, mereka tinggal di bawah flyover Blok M, Jakarta Selatan, sekaligus menjadi lokasi penganiayaan.
“Untuk tempat tinggalnya, mereka ini pindah-pindah. Terakhir ini sampai kejadian, mereka tinggal di kolong jembatan, flyover Blok M itu,” kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan, Jumat (9/5).
Selama ini baik N maupun E sehari-harinya mengamen di kawasan Blok M untuk menyambung hidup. Mereka tidak punya pekerjaan tetap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap. Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu,” jelasnya.
Citra mengungkap N merupakan ibu kandung korban. Pelaku memiliki dua anak, satu lainnya berusia 5 tahun, yang kini dititipkan di rumah aman.
“Mereka ini, jadi bapak kandungnya itu, mereka sudah pisah. Ibunya bawa kabur anaknya. Kemudian cowoknya ini, dia bukan suami juga karena tidak ada pernikahan, mungkin pacarnya atau bapak sambung,” ungkapnya.
Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. Mereka masih mencari apa penyebab korban meninggal dunia.
“Jadi memang sudah sering melakukan kekerasan. Baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok. Kemudian beberapa saksi ini memang sering melihat di tubuh korban ini, bahkan sebulan sebelum ini saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas karena atas dasar kemanusiaan tidak tega,” kata Citra.
Sebelumnya, polisi sempat mendapat keterangan jika terduga pelaku pernah mengaku kepada saksi bahwa luka di tubuh korban karena ulah kakaknya. Namun saksi merasa banyak kejanggalan.
“Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini? Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan lah. Jadi memang perbuatannya, tindakannya, walaupun masih belum kita ketahui pasti penyebab kematiannya apa, tapi memang sudah akumulatif tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tersebut,” ungkap Citra.
Nahas nasib balita berusia 2 tahun tewas usai dianiaya si ibu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Aksi keji itu dilakukan bersama pacarnya. Korban saat itu sempat dilarikan ke Puskesmas Kebayoran Baru.
Namun nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan. Setelah mengetahui itu, pihak puskesmas langsung melapor ke polisi. Polisi akhirnya menerima laporan dugaan penganiayaan oleh ibu inisial N dan kekasihnya inisial E pada Rabu (7/5).
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini