Fadli Zon Jamin Transparansi Dana Indonesiana untuk Kembangkan Seni Budaya


Jakarta

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menjamin transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Indonesiana. Tranparasi tersebut antara lain dengan dibuatnya juklak dan juknis yang jelas.

“Termasuk para penerima Dana Indonesiana ini akan kita publish sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, baik yang sekarang dan yang akan datang,” papar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).

Hal tersebut dikemukakan Fadli Zon saat menyelenggarakan Taklimat Media Cannes International Film Festival di CGV FX Sudirman, Senayan. Menurut Fadli Zon, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pemajuan perfilman nasional melalui pemanfaatan Dana Indonesiana 2025.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah awak media dan insan perfilman. Pada kesempatan tersebut, Fadli Zon mengungkapkan pada 5 Mei, Kemenbud sudah meluncurkan Dana Indonesiana. Dana ini diperuntukkan untuk mendukung dunia film, musik, dan pop culture, di samping untuk tradisi, heritage, seni pertunjukan, dan lain-lain. Dana Indonesiana merupakan bentuk dukungan negara terhadap kemajuan kebudayaan, termasuk perfilman sebagai bagian penting dari ekosistem budaya kreatif.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini ditujukan kepada para pelaku budaya yang disalurkan melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan, sebagaimana amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Tahun ini, tersedia pembiayaan sekitar Rp 465 miliar dari hasil pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan dengan target lebih dari 1.000 penerima manfaat, baik individu, komunitas, maupun lembaga budaya, termasuk insan perfilman.

Berkenaan dengan perfilman, Fadli Zon menambahkan program ini dapat menjadi stimulus untuk dapat menghasilkan karya perfilman Indonesia. Dia berharap Dana Indonesiana bisa menjadi stimulus di dalam film.

“Kemarin juga saya sampaikan, kita mengaktifkan skema matching fund, meskipun dibatasi ada suatu plafon atasnya, penting untuk suatu awareness. Supaya beneficiaries-nya lebih banyak, jadi dibatasi sampai Rp 2,5 milyar,” jelas Fadli Zon.

“Untuk matching fund ada plafon atasnya 2,5 milyar, supaya bisa lebih banyak lagi penerimanya, Untuk tahun ini ada empat film yang sedang direalisasikan dukungannya, seperti Tale of the Land, Perang Kota, Samsara, dan Crocodile Tears,” sambungnya.

Fadli Zon mengatakan bukan pekerjaan yang mudah untuk mendapatkan matching fund. Sebab harus ada trust (kepercayaan), dan confident (keyakinan) dari negara-negara tersebut. Melalui program Dana Indonesiana Tahun 2025 ini, diharapkan kehadiran negara dapat dirasakan oleh masyarakat. Kehadiran Fadli di Hongkong beberapa waktu lalu merupakan permintaan para seniman sebagai perwakilan negara.

“Memang kehadiran negara dalam hal ini penting juga, merupakan suatu leverage, begitu juga dalam Festival Film Cannes ini,” jelas Fadli.

Perwakilan sineas Yulia Evina Bhara turut memberikan testimoni pemanfaatan Dana Indonesiana dalam produksi filmnya. Yulia mengatakan dana tersebut sering dimanfaatkan untuk travel grant.

“Misalnya matching fun ini untuk film saya berjudul Tale of the Land. Matching fund ini harus mendapatkan pendukungan dari lembaga funding internasional, kemudian pemerintah Indonesia memberikan dukungan yang plafonnya adalah Rp 2,5 milyar,” ujar Yulia.

“Bagaimana kami mendapatkan funding dari luar itu sifatnya sangat kompetitif. Karena produser pasti ingin berkolaborasi secara internasional memanfaatkan fasilitas-fasilitas ko-produksi internasional ini dengan cara mengakses funding-funding dari luar sana,” sambungnya.

Melalui Dana Indonesiana 2025, Kemenbud berupaya untuk memperluas akses pendanaan bagi pelaku perfilman nasional secara inklusif, transparan, dan akuntabel. Program ini diharapkan tidak hanya mendorong produktivitas dan kualitas karya film Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar lagi bagi sineas Tanah Air untuk tampil di panggung internasional.

(prf/ega)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *