Jakarta –
Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani melakukan kunjungan kerja ke Geopark Kebumen, Jawa Tengah. Kunjungan ini menyusul pengakuan resmi UNESCO terhadap kawasan sebagai bagian dari UNESCO GLOBAL GEOPARK.
Dalam kunjungannya, Zita menyampaikan kekaguman atas kekayaan geologi, budaya, dan hayati yang dimiliki Geopark Kebumen.
“Ini bukan sekadar destinasi wisata. Ini adalah warisan dunia yang harus kita jaga bersama. Kita tidak sedang bicara soal tempat liburan, tapi tentang peradaban,” ungkap Zita dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bentuk tindak lanjut dari pengakuan UNESCO, Zita menegaskan pentingnya strategi jangka panjang untuk menjadikan Geopark Kebumen sebagai pusat ekowisata yang berkelanjutan. Ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, kementerian terkait, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat lokal.
“Pengakuan UNESCO ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Kita harus memperkuat pendekatan ekowisata, membangun tanpa merusak, dan menjadikan geopark sebagai laboratorium hidup bagi edukasi dan konservasi,” tegas Zita.
Dalam kesempatan yang sama, Zita menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang dalam proses panjang hingga Geopark Kebumen diakui dunia. Menurutnya, pencapaian ini harus dijadikan momentum untuk memperluas narasi pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis kearifan lokal.
“Sudah saatnya kita geser wajah pariwisata dari sekadar eksotisme menjadi ekosistem. Geopark Kebumen adalah simbol dari wajah baru pariwisata Indonesia : kaya akan ilmu, budaya, dan kepedulian lingkungan,” ujar Zita.
Selanjutnya, kunjungan Zita ke Geopark Kebumen juga menjadi simbol dimulainya babak baru pariwisata nasional. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa ke depan, pemerintah pusat akan terus memperkuat peran geopark dalam kerangka pembangunan pariwisata nasional yang adil, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
“Kita ingin wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk belajar, berkontribusi, dan menghormati alam serta masyarakat lokal. Geopark adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan,” tutup Zita.
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini