Cilegon –
Tiga remaja tersesat saat lari di bukit Pemancar, Cilegon. Ketiganya baru bisa dievakuasi 6 jam kemudian.
Ketiga remaja itu adalah Ridhwan Aqil (18), Ichsan Putra (18), dan Azhar Mauludin (18). Ketiganya berolahraga dengan rute bukit Pemancar ke Gunturan Hill. Namun, ketiganya tak kunjung tiba di Gunturan Hill setelah 40 menit perjalanan.
“Pada Sabtu, 03 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WIB lari sore dari bukit Pemancar, Kota Cilegon, menuju Gunturan Hill, Kota Cilegon, namun saat perjalanan ke Gunturan Hill mereka bertiga tidak kunjung sampai dan memutuskan putar arah kembali ke titik awal pukul 17.40 WIB. Namun saat perjalanan kembali mereka bertiga tersesat,” kata Kasi OPS Badan Pencarian dan Pertolongan Banten Risky Dwianto melalui keterangannya, Minggu (4/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim SAR yang menerima laporan tersebut kemudian mencari para pelari itu di sekitar jalur bukit Pemancar-Gunturan Hill. Sekitar pukul 22.50 WIB, tim SAR berhasil menemukan ketiganya pada jarak sekitar 90 meter dari lokasi laporan awal kejadian.
“Tim Sar diberangkatkan menuju lokasi untuk mengevakuasi survivor dilengkapi dengan peralatan mountaineering dan tiba di titik koordinat terakhir survivor 5°58’48.6″S 106°02’24.4″E. Pukul 22.50 WIB Tim Sar berhasil menemukan survivor pada titik koordinat 5°58’45.4″S 106°02’24.4″E dengan jarak 90 meter dari LKP dalam keadaan sehat dan selamat,” ujarnya.
Usai ditemukan dalam keadaan selamat, tim SAR langsung membawa turun ketiganya ke titik evakuasi.
“Survivor segera dibawa turun yang kemudian langsung diserahterimakan ke pihak keluarga pukul 00.04 WIB,” katanya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini