Jakarta –
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana rapat bersama dan mendapatkan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis (MBG). Dadan berharap, setelah evaluasi dilakukan tidak ada lagi peristiwa keracunan.
“Insyaallah mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, para SPPG juga tambah semangat, sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat lebih cermat dan target kita adalah zero accident atau tidak ada kejadian keracunan di lapangan,” kata Dadan dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (4/5/2025).
Dadan menegaskan pemantauan kualitas dan faktor higienis makanan menjadi hal penting dalam program tersebut. Untuk itu, lanjut Dadan, dalam rapat evaluasi tersebut dibahas terkait SOP penyeleksian mitra demi kelancaran program.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tapi tantangan berat untuk SPPG yang bermitra itu adalah pemantauan kualitas dan aspek higienis. Oleh sebab itu, kami berkumpul sekarang ini untuk mempertajam SOP-SOP terkait penyeleksian mitra dan juga supervisi infrastruktur yang harus ada, yang harus disiapkan oleh para mitra,” ujarnya.
Dadan mengatakan, sejauh ini program tersebut sudah on the track, dengan target penerima manfaat pada April sebanyak 3 juta orang. Dia mengatakan, penerima MBG pada Agustus 2025 mendatang ditargetkan mencapai 20 juta orang.
“Kemudian nanti setelah pendidikan SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) batch 3 selesai, peningkatan pelayanan akan lebih cepat karena SDM-nya sudah siap dan kami targetkan di akhir Agustus bisa melayani lebih dari 20 juta,” imbuhnya.
(wnv/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini