Aliansi BEM Temui Mendiktisaintek, Adukan Kesenjangan-Biaya Pendidikan


Jakarta

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus melakukan dialog bersama Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Aliansi BEM tersebut menyampaikan langsung keluhan mahasiswa.

Dialog bertajuk ‘Outlook Pendidikan Indonesia Saat Ini: Menakar Optimisme Kemajuan Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045’ digelar di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta. Adapun beberapa aliansi yang hadir yakni DEKA PTKIN, BEM PTMAI, BEM Nusantara, BEM PTNU, dan BEM Kristiani.

Dalam forum ini, aliansi BEM menyampaikan aspirasi dan kritik atas kondisi pendidikan nasional. Isu yang diangkat antara lain kesenjangan akses dan pemerataan pendidikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), kenaikan biaya pendidikan, komersialisasi pendidikan, perlindungan hak-hak mahasiswa, hingga kesejahteraan dosen.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa menekankan bahwa pendidikan semestinya menjadi hak publik, bukan komoditas. Komersialisasi yang tak terkendali akan menjauhkan cita-cita pendidikan inklusif dan berkeadilan sosial. Mereka juga mendesak agar Kemendiktisaintek bersikap progresif dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan korporasi pendidikan.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto berkomitmen menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Dia menyatakan masukan yang diberikan pengingat untuk terus memperbaiki sistem dan arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Semua keluhan, saran, dan masukan dari mahasiswa akan menjadi acuan kami dalam membenahi dunia pendidikan demi mewujudkan mutu yang lebih baik, merata, dan berkelanjutan,” kata Brian dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Aliansi BEM Nasional menegaskan keterlibatan mahasiswa menjadi mitra kritis dalam menentukan arah pendidikan Indonesia. Para mahasiswa berharap agar semangat perubahan diimplementasikan demi tercapainya Indonesia Emas 2045 yang berkeadilan.

(wnv/wnv)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *