Lebih dari 30.000 orang berbondong-bondong mendatangi Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, ibu kota Italia, demi mengunjungi langsung makam Paus Fransiskus. Sang Bapa Suci dimakamkan di basilika yang ada di luar Vatikan itu pada Sabtu (26/4) waktu setempat.
Tidak ada Paus yang dimakamkan di luar Vatikan selama lebih dari satu abad terakhir. Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di basilika yang terletak di lingkungan paling multikultural di ibu kota Italia tersebut, karena nilai signifikan yang dimiliki basilika itu untuknya semasa hidup.
Peti jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu (26/4) siang, setelah misa pemakaman digelar secara akbar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan, dengan sekitar 150.000 orang berbaris dan menanti di sepanjang jalanan kota Roma yang dilalui iring-iringan peti jenazahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemakaman Paus Fransiskus digelar secara terutup di dalam Basilika Santa Maria Maggiore, dengan akses pada makamnya mulai dibuka untuk publik pada Minggu (27/4) waktu setempat.
Makam Paus Fransiskus, seperti dilansir Reuters, Senin (28/4/2025), berbentuk makam marmer sederhana yang terletak di bagian lorong samping basilika itu. Pada bagian atas makam marmer hanya tertulis namanya dalam bahasa Latin “Franciscus”, dengan replika salib polos yang biasa dikenakannya tergantung di atas ceruk.
“Saya merasa ini persis seperti cara hidup Paus. Dia sederhana, dan begitu pulang tempatnya sekarang,” ucap salah satu pengunjung yang datang dari Polandia, Maria Brzezinska, setelah memberikan penghormatan.
Para pengunjung mulai mengantre jauh sebelum basilika dibuka pada Minggu (27/4) pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat, dengan basilika itu dengan cepat dipenuhi pengunjung setelah pintunya dibuka.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini