Jakarta –
Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajee, Iran. Ledakan ini diduga terkait dengan pengiriman bahan kimia yang dibuat untuk membuat propelan rudal. Saat ini, korban tewas akibat ledakan ini sudah mencapai 14 orang.
Dilansir Associated Press (AP), Minggu (27/4/2025) ledakan ini terjadi pada Sabtu (26/4).
Helikopter menyiramkan air dari udara ke api yang berkobar beberapa jam setelah ledakan awal. Ledakan ini terjadi saat Iran dan Amerika Serikat bertemu pada hari Sabtu (26/4) di Oman untuk putaran ketiga negosiasi mengenai program nuklir Teheran yang berkembang pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seorang pun di Iran secara langsung menyatakan bahwa ledakan itu berasal dari sebuah serangan. Namun, bahkan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang memimpin pembicaraan, pada hari Rabu (23/4) mengakui bahwa “dinas keamanan Iran dalam keadaan siaga tinggi mengingat contoh-contoh sebelumnya dari upaya sabotase dan operasi pembunuhan yang dirancang untuk memancing respons yang sah.”
Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni memberikan jumlah korban kepada media pemerintah. Namun, hanya ada sedikit rincian tentang apa yang memicu kebakaran di luar Bandar Abbas, yang terbakar hingga Sabtu (26/7) malam, menyebabkan kontainer lain dilaporkan meledak.
Saat ini, sekitar 750 orang dirawat karena terluka akibat ledakan tersebut. Sedangkan jumlah korban teewas sudah mencapai 14 orang.
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini