Barcelona –
Kemenangan Barcelona atas Real Madrid membawa Hansi Flick ikuti catatan Pep Guardiola di El Clasico. Pertanda Flick menuju kejayaan yang sama dengan Guardiola?
Barcelona meraih kemenangan 3-2 atas Real Madrid dalam final Copa del Rey di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB. Gol Jules Kounde pada babak tambahan mengantarkan Blaugrana jadi kampiun.
Buat Barca, kemenangan ini menegaskan dominasi mereka atas sang rival besar. Barcelona selalu menang dalam tiga pertemuan kontra Madrid musim ini, sebelumnya dengan skor 4-0 di LaLiga dan 5-2 di final Piala Super Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini sekaligus menjadi catatan tersendiri buat sang pelatih, Hansi Flick. Flick sukses memenangi tiga duel El Clasico pertamanya di semua kompetisi, menjadi pelatih kedua dalam sejarah Barca setelah Pep Guardiola yang mengukir catatan itu.
Guardiola masih memegang rekor bersama Barca, setelah merangkai kemenangan dari lima pertemuan pertama kontra Madrid. Flick masih punya kesempatan besar untuk memperbaiki catatan dan mendekatkan diri ke rekor tersebut, mengingat ini baru musim pertamanya.
Catatan itu menjadi sinyal bagus buat Flick, untuk turut mengikuti jejak sukses Guardiola di klub Catalunya itu. Sejauh ini di musim debutnya, Flick telah mengamankan dua trofi yakni Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Barcelona punya kesempatan untuk menambah dua trofi lainnya musim ini, alias menyapu bersih empat gelar. Ada titel Liga Spanyol dan Liga Champions yang masih dikejar.
Guardiola sendiri merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona, memenangi total 14 trofi dalam empat tahun (rekor). Termasuk dalam koleksi trofinya itu adalah tiga gelar Liga Spanyol dan dua titel Liga Champions.
(raw/cas)
