Madrid –
Luis Figo merasa heran Carlo Ancelotti mendapat banyak tekanan usai Real Madrid tersingkir dari Liga Champions. Figo merasa tak adil menilai Ancelotti hanya dari satu laga.
Ancelotti gagal membawa Real Madrid mempertahankan gelar Liga Champions. Hal tersebut terjadi usai Los Blancos disingkirkan Arsenal di perempatfinal usai kalah agregat 1-5.
Kegagalan ini mengancam masa depan Ancelotti di Madrid. Santer dikabarkan bahwa El Real mulai mencari pengganti Ancelotti selepas disingkirkan Arsenal. Suporter dan media di Madrid juga mulai mempertanyakan kapasitas Don Carlo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Madrid, Luis Figo, menilai tindakan publik Madrid ke Ancelotti ini dinilai tidak adil. Ia merasa bahwa kemampuan Ancelotti tak pantas hanya dinilai dari satu kegagalan saja.
Pria asal Portugal ini menganggap orang-orang lupa bahwa Ancelotti salah satu pelatih tersukses Madrid. Ia mampu membawa Los Blancos tiga kali menjuarai Liga Champions, serta dua kali meraih trofi LaLiga dan Copa del Rey.
Madrid di musim ini juga masih berpeluang meraih gelar LaLiga dan Copa del Rey meski harus bersaing dengan Barcelona. Madrid berada di posisi kedua LaLiga dengan 69 angka tertinggal empat angka dari El Barca di puncak. Mereka juga akan menjalani laga El Clasico di final Copa del Rey musim ini.
“Yang menurut saya aneh adalah semua orang mempertanyakan kemampuan Ancelotti, yang juga merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Real Madrid,” ujar Figo dikutip dari Football Italia.
“Bagi saya, rasanya tidak masuk akal bahwa setelah pertandingan Liga Champions melawan Arsenal, satu-satunya pertanyaan yang diajukan di radio dan TV adalah tentang masa depannya. Dalam sepak bola, Anda tidak bisa menang sepanjang waktu, dan itu juga berlaku untuk Real Madrid,” jelasnya.
(pur/raw)