Jakarta –
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai wawancara Presiden Prabowo Subianto dengan tujuh jurnalis senior membawa angin segar dalam budaya demokrasi Indonesia. Momen itu juga menjadi peringatan kepada pelaku kekerasan terhadap insan pers untuk menghentikan aksinya.
“Peringatan kepada pihak pihak yang masih melakukan ancaman dan kekerasan kepada insan pers dan media untuk menghentikan aksinya,” kata Jazilul saat dihubungi, Senin (7/4/2025).
Wawancara Prabowo dengan tujuh jurnalis itu berlangsung selama empat jam pada Minggu (6/4). Jazilul mengatakan durasi wawancara itu merupakan rekor baru di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hemat saya, Presiden Prabowo mencetak rekor terbaru. Sepanjang sejarah Indonesia baru kali ini ada wawancara 4 jam dengan 7 jurnalis bebas topik. Salut,” katanya.
“Pandangan kami bukti Pak Prabowo terbuka untuk diajak diskusi dan menghargai peran media dan jurnalis,” sambung Jazilul.
Jazilul juga menyinggung sejumlah kekerasan yang dialami insan pers dalam beberapa waktu terakhir. Dia mendorong kasus itu segera diusut tuntas. Menurutnya, keterbukaan Prabowo untuk dicecar oleh tujuh jurnalis selama empat jam nonstop merupakan bentuk penghormatan pemerintahan Prabowo kepada kerja jurnalis.
“Kiriman kepala babi, tikus dan ancaman lainnya segera ditelisik dan diungkap. Jangan ada teror kepada media, pak Prabowo menghormati media,” tutur Jazilul.
Seperti diketahui, wawancara dilaksanakan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/4). Para jurnalis senior yang hadir mulai dari Pemimpin Redaksi tvOne Lalu Mara Satriawangsa, Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis, Founder Narasi Najwa Shihab, Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova Gintings, Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Retno Pinasti, dan Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
Tidak ada batasan topik dalam wawancara tersebut. Isu mulai dari UU TNI hingga jebloknya IHSG ditanyakan langsung ke Prabowo dengan semua jawaban bersifat on the record atau bisa dikutip untuk ditayangkan di media.
(ygs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini