Jakarta –
Hamas mengatakan serangan Israel di Gaza Selatan menewaskan seorang wartawan dan melukai sembilan lainnya. Sementara, militer Israel melaporkan serangan itu menargetkan seorang militan yang menyamar sebagai wartawan.
Dilansir AFP, Selasa (8/4/2025), wartawan itu adalah salah satu dari sedikitnya 12 orang yang tewas dalam serangan Israel di wilayah Palestina pada hari Senin (7/4), menurut badan pertahanan sipil Gaza.
Serangan udara menghantam sebuah tenda yang digunakan oleh wartawan di kota Khan Yunis di Gaza Selatan. Serangan itu menewaskan dua orang, kata juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan wartawan terluka dalam serangan itu, Bassal menambahkan.
Kantor media pemerintah Hamas mengatakan wartawan Hilmi al-Faqaawi, yang bekerja untuk kantor berita lokal, tewas dalam serangan itu.
Kementerian luar negeri Palestina yang berpusat di Ramallah menyebut pembunuhan Faqaawi sebagai bagian dari serangkaian kejahatan yang terus berkembang. Israel disebut memang menargetkan wartawan secara langsung, dalam upaya membungkam suara Palestina dan menghapus kebenaran.
Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina (PJPC) juga mengutuk serangan itu, dengan mengatakan, “Penargetan wartawan yang disengaja merupakan kejahatan perang.”
Sementara itu, militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang teroris Hamas Hassan Abdel Fattah Mohammed Aslih di daerah Khan Yunis, tanpa menyebutkan apakah ia telah terbunuh.
Militer mengklaim Aslih beroperasi dengan kedok seorang wartawan dan memiliki perusahaan pers. Dikatakan Aslih telah menyusup ke wilayah Israel dan berpartisipasi dalam pembantaian berdarah yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober.
“Selama pembantaian itu, ia mendokumentasikan dan mengunggah rekaman penjarahan, pembakaran, dan pembunuhan ke media sosial,” katanya.
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini