Manchester –
Manchester City terlempar dari persaingan juara Liga Inggris dan menjalani musim medioker. Pep Guardiola mengaku kurang oke dalam merespons masalah.
Man City keteteran di Liga Inggris musim ini. Hasil-hasil buruk sejak November 2024 menempatkan sang juara bertahan di situasi sulit sehingga susah untuk benar-benar bangkit lagi.
Saat ini The Citizens bahkan di luar empat besar, menempati posisi lima dengan 48 poin. Pasukan Pep Guardiola satu poin di belakang Chelsea di posisi empat, juga masih harus bersaing dengan Newcastle United, Brighton & Hove Albion, Fulham, hingga Aston Villa untuk tempat di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Liga Champions, Man City sudah terhenti di play-off 16 besar usai kalah dari Real Madrid. Selain itu, Erling Haaland dkk juga terhenti cukup cepat di Carabao Cup, yakni di babak keempat alias di 16 besar.
Satu-satunya cara tersisa untuk menebusnya tersedia di Piala FA. Man City akan melawan sesama tim Premier League Bournemouth di perempatfinal.
Manajer Man City Pep Guardiola mengakui kinerjanya musim ini amat buruk, sehingga tim merasakan dampaknya.
“Musim ini? Sangat buruk,” kata Guardiola dikutip BBC.
“Lawan-lawan tidak pernah memberikan kami ‘karpet merah’ untuk memenangi titel-titel yang kami menangi sebelumnya. Tugas saya adalah untuk mengatasi situasi lebih baik dari yang saya lakukan musim ini.”
“Semoga ini tidak terjadi lagi musim depan. Penting itu,” imbuhnya.
(raw/nds)