Madrid –
Presiden LaLiga Javier Tebas mengkritik Carlo Ancelotti perihal waktu istirahat para pemain. Pelatih Real Madrid itu menanggapi dingin komentar Tebas.
Ketegangan tersebut diawali dari keluhan Madrid pada jadwal pertandingan Liga Spanyol, di mana mereka harus menghadapi Villarreal (menang 2-1) pada 15 Maret silam. Laga tersebut berjarak kurang dari tiga hari usai Los Blancos mendepak Atletico Madrid di Liga Champions.
Ancelotti kemudian mengatakan bahwa Madrid akan menolak bermain di masa depan, jika waktu istirahat di antara pertandingan kurang dari 72 jam. Tebas lantas merespons yang menyiratkan kritik terhadap Ancelotti terkait manajemen para pemainnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sejak COVID, Anda bisa lho membuat lima pergantian pemain. Namun, Anda kemudian membuat tiga pergantian di menit ke-85, dan Anda mengeluh,” ceplos pria berusia 62 tahun itu belum lama ini.
Real Madrid dijadwalkan menjamu Leganes di Santiago Bernabeu pada Minggu (30/3) dinihari WIB. Ancelotti tidak menerima begitu saja kritik dari Tebas.
“Saya sudah tahu [Tebas] itu terobsesi dengan Real Madrid, tapi saya tidak tahu dia ingin menjadi seorang pelatih,” ceplos Carlo Ancelotti di ESPN.
“Tebas seharusnya lebih fokus pada hal-hal yang jadi urusan dia. Dia itu kurang sedikit rasa hormat, kepada Real Madrid dan para pelatih,” sungut entrenador kawakan Italia itu.
(rin/mrp)