Jakarta –
Sofie Imam Faizal jadi asisten pelatih baru di Timnas Indonesia. Sofie memang sosok pelatih lokal sesuai standar Patrick Kluivert.
Sofie Imam adalah pelatih fisik kelahiran Situbondo, Jatim. Pria berusia 37 tahun itu akan mendampingi pelatih fisik, Quentin Jacoba, dengan tugas utama meningkatkan kebugaran dan performa para pemain Timnas.
Sofie terseleksi dari delapan pelatih lokal, baik pelatih teknik, fisik, dan fisioterapis, yang diwawancarai Kluivert cs. Selain berlisensi pelatih A/AFC, jebolan Universitas Malang tahun 2010 ini juga mengantongi Lisensi AFC FITNESS LEVEL 2A
dan 2B.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas juga bukan hal asing buat Sofie Imam karena sejak 2018 telah bergabung di timnas putri. Sofie Imam akan langsung terlibat mempersiapkan Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret di Sydney.
Bergabungnya Sofie dalam tim pelatih yang dipimpin Kluivert ini merupakan upaya PSSI untuk menyertakan talenta lokal, sekaligus transfer ilmu demi meningkatkan kualitas pelatih nasional.
“Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk mengikutsertakan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang, standar yang mereka minta tinggi,” kata Ketum PSSI Erick Thohir dalam pernyataannya.
“Bangga jika ada pelatih kita yang bisa memenuhinya. Saya berharap ini jadi kesempatan besar pelatih kita yang sudah bagus dan punya pengalaman untuk lebih meningkat kualitasnya,” ujarnya menambahkan.
Saat ini Kluivert memiliki sejumlah pendamping untuk sisi teknik dan strategi seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg. Selain itu ada pula sederet nama pelatih untuk urusan di luar teknis, seperti Quentin, Leo Echteld dan Chesley ten Oever sebagai fisioterapis, Jordy Kluitenberg (video analis), serta team developer, Regi Blinker dan Bram Verbruggen.
Dengan pengalaman menangani latihan fisik para pemain sepakbola selama lima tahun, Sofie Imam pernah bergabung di Persiba Balikpapan tahun 2018, Timnas U-18 (2019) dan U-20 (2022) serta selama dua tahun dia go regional karena dikontrak klub Sabah FC, Malaysia.
(mro/mrp)