Kelompok Separatis Bajak Kereta di Pakistan, 35 Penumpang Disandera


Jakarta

Kelompok separatis melakukan pembajakan sebuah kereta di Pakistan Barat Daya. Kelompok tersebut menyandera 35 penumpang dan 350 penumpang lain diyakini dalam keadaan selamat.

Dilansir Reuters, Tentara Pembebasan Baloch (BLA), sebuah kelompok militan separatis, mengatakan bahwa mereka meledakkan kereta api dan “dengan cepat mengambil alih kendali atas kereta api tersebut”. Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki 214 sandera dan mengancam akan membunuh mereka jika para tahanan Baloch tidak dibebaskan.

Kereta tersebut terjebak di dalam terowongan dan masinisnya tewas setelah mengalami luka-luka serius.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekitar 350 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak, selamat dan sebuah kereta bantuan akan mencapai daerah di mana kereta tersebut diserang,” kata seorang perwira polisi senior distrik, Rana Dilawar.

“Pasukan keamanan melancarkan operasi besar-besaran,” katanya. Dia menambahkan bahwa helikopter dan pasukan khusus telah dikerahkan.

Pasukan keamanan mengatakan bahwa ledakan terdengar di dekat terowongan. Baku tembak terjadi antara mereka dengan para militan di daerah pegunungan.

Seorang sumber keamanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, banyak orang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut. Dia menambahkan bahwa 80 personel militer termasuk di antara 425 penumpang di dalam kereta.

Sumber keamanan lainnya mengatakan 104 penumpang telah diselamatkan, 17 orang terluka dibawa ke rumah sakit dan 16 militan telah terbunuh. Dia menambahkan bahwa sisanya telah dikepung.

“Operasi ini akan terus berlanjut hingga teroris terakhir dihabisi,” kata mereka.

BLA, yang menginginkan kemerdekaan untuk Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, mengatakan bahwa mereka telah menewaskan 30 tentara dan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak. Tidak ada konfirmasi dari pihak berwenang Pakistan.

“BLA siap untuk pertukaran tahanan,” kata kelompok tersebut. Menuntut pemerintah Pakistan untuk membebaskan tahanan politik Baloch, aktivis dan orang hilang yang disebutnya telah diculik oleh militer dalam waktu 48 jam,” jelasnya

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang ditentukan atau jika negara pendudukan melakukan tindakan militer selama waktu tersebut, semua tawanan perang akan dinetralisir dan kereta api tersebut akan dihancurkan,” imbuhnya.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa para sandera termasuk anggota tentara Pakistan dan pejabat keamanan lainnya yang sedang melakukan perjalanan cuti.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut, dan mengatakan bahwa para pejabat keamanan telah “memukul mundur” para militan.

(wnv/wnv)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *