Jakarta –
Momen menjelang buka puasa digunakan oleh beberapa orang dengan sejumlah aktivitas. Tak terkecuali para pengunjung yang ngabuburit di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat (Jakpus).
“Kalau aku sih emang udah sering ke sini minimal sebulan sekali lah, ke sini untuk pinjem buku dan nggak jauh dari kosan jadi kalau bingung mau ke mana seringnya ke sini,” kata salah satu pekerja, Arin (25), saat ditemui di lokasi, Minggu (9/3/2025).
Arin mengatakan kunjungan ke Perpustakaan TIM sebagai opsi selain berkunjung ke kafe yang kerap dilakukan kala akhir pekan. Ia menyebut kunjungannya ke TIM sekaligus ngabuburit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau di sini recommended juga kan soalnya kalau puasa itu kadang kita bingung mau ke mana. Kan kadang kalau main biasanya jajan, kayak gitu kan, jadi kayaknya ini salah satu opsi sih. Nggak bisa (kalau nge-kafe),” tuturnya.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Reva (18). Ia mengaku kerap berkunjung ke Perpustakaan TIM untuk belajar.
“Karena nyaman aja sih, bisanya aku juga pulang sekolah ke sini berdua aja karena kan udah kelas XII juga jadi sekalian,” ujar Reva.
Reva menyebut kunjungannya ke TIM sekaligus untuk ngabuburit. Dia berharap jam operasional perpustakaan TIM bisa diperpanjang.
“Tadi diajak kakak buat ke sini, jadi ya sudah sekalian aja ngabuburit, sekalian belajar nunggu buka puasa. Harapannya jamnya diperpanjang, karena masih pengin belajar tapi udah tutup gitu, padahal bagus fasilitas,” ungkapnya.
Pengunjung lain, Haya (26), mengaku memilih Perpustakaan TIM sebagai opsi selain ‘ngafe’. Ia berharap perpustakaan TIM bisa dibuka selama 24 jam untuk publik.
Berdasarkan pemberitahuan dari pengeras suara, pengunjung di Perpustakaan TIM mesti merapikan barang-barang mendekati pukul 16.00 sore.
“Kebetulan kantor saya menerapkan WFA, jadi kayak biasanya kan kalau bukan Ramadan bisa ngafe. Ini mending cari perpustakaan aja deh biar tetap bisa nongkrong, sambil nunggu kan suasananya kalau di TIM ini kayak di cafe,” ujar Haya.
“Sebenarnya kalau bisa 24 jam ya yang kayak gini, kayak gini, tapi bisa nggak ya? Jadi kan anak-anak muda jadi punya tempat buat produktif 24 jam kayak di Korea-Korea begitu, ada ruang belajar gitu loh,” imbuhnya.
(dwr/fca)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu