Kelakuan Tercela Pebalap Liar Lempari Rumah Pak RT Usai Kena Teguran


Jakarta

Pelaku balap liar melakukan perbuatan tercela dengan melempari rumah ketua RT berinisial A alias K di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur hingga pagar roboh. Rupa-rupanya pelaku ini tidak terima ditegur balap liar.

Dirangkum detikcom, Minggu (9/3/2025) detikcom menemui rumah Pak RT tersebut. Pak RT langsung menceritakan detik-detik mencekam saat rumahnya diserang para pembalap liar.

Bermula pada Rabu 5 Maret 2025. Saat itu, adiknya menegur para pelaku karena membuat gaduh saat balap liar di jalan depan rumahnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



“Awalnya-awalnya sama adik saya itu (pada pelaku) ditegur, karena ini udah Subuh. Mereka ini mungkin nggak terima,” ujar A kepada detikcom, Sabtu (8/3).

Bukannya bubar, salah satu pelaku malah tak terima karena ditegur. Akhirnya para pelaku lainnya–yang diperkirakan ABG tanggung–terprovokasi.


“Nah, di situ ada yang memprovokasi juga gitu, ‘Kenapa lo?’. Akhirnya, karena dia memprovokasi, ini anak-anak tanggung ini jadi berani,” ungkapnya.

A baru keluar rumah saat mendengar ada ribut-ribut di luar. Dia khawatir akan terjadi sesuatu terhadap adiknya jika dibiarkan.


Rumah Ditimpuki Batu




Rumah Pak RT di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur diserang hingga dilempari batu pelaku balap liar.
Foto: Rumah Pak RT di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur diserang hingga dilempari batu pelaku balap liar. (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Rupanya benar saja, sesaat setelah adiknya mencoba menegur para pembalap liar agar bubar, justru mereka balik menyerang. Para pembalap liar ini dengan membabi buta melemparkan batu hingga mengoyak-ngoyak pagar rumahnya sampai roboh.

“Mereka itu nimpukin sampai pager roboh kan. Udah, saya ngambil bambu kek, apa gitu biar dia mundur, jangan sampai masuk rumah. Karena di pikiran saya kan takut kejadian hal-hal yang tidak diinginkan ya. Mereka itu kan pikirannya nggak panjang. Entar dia dibakar apa gitu kan, ngerinya seperti itu,” paparnya.

Pak RT tetap bertahan meski rumahnya dilempari batu oleh para pembalap liar. Ia khawatir para pelaku masuk ke dalam rumah, terlebih di rumah ada istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

“Iya, saya khawatir karena di rumah kan banyak anak-anak kecil, gitu kan. Di rumah semua orang-orang, ponakan. Makanya nyawa pun taruhannya, saya bakal hadapin. Karena mereka ini sudah keterlaluan,” ungkapnya.

Situasi mencekam itu membuat anggota keluarganya ketakutan. Dia dan adiknya berjaga di luar mengantisipasi pelaku masuk ke dalam rumah.

“Ya pada takut, cuma saya bilang, ‘Udah, pada di dalem aja, nggak usah khawatir, saya sama adik saya yang di luar,” ujarnya.

Pak RT dan Keluarga Alami Luka Memar




Rumah Pak RT di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur diserang hingga dilempari batu pelaku balap liar.
Foto: Rumah Pak RT di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur diserang hingga dilempari batu pelaku balap liar. (Kurniawan Fadilah/detikcom)

A mengalami luka memar pada kedua kaki setelah insiden itu. A juga mengatakan luka memar turut dialami adik dan keponakannya.

“Ada di kaki (memar). Adik saya lukanya sama di kaki juga memar kena lemparan ya. Saya di sini, kiri kanan,” kata A.

A menyebut luka memar pada kedua kakinya itu akibat terkena lemparan batu dari gerombolan pembalap liar. Dia mengatakan saat itu berupaya mencegah aksi anarkistis dari gerombolan pembalap liar yang mencoba merusak rumahnya karena tidak terima ditegur lantaran mengganggu.

“Kena lemparan, kena batu. Saya diri di depan pagar,” ujar A.

A mengatakan, selain kakinya yang mengalami luka memar, pagar rumahnya roboh serta mobilnya lecet. Namun saat ini pagar rumahnya sudah diperbaiki.

“Pagarnya sudah dilas lagi. Udah dirapiin. Mobil juga ada lecet sedikit. Mobil posisi parkirnya di sini, dan nggak ada tutupannya, sebelumnya kebuka aja,” katanya.


Halaman 2 dari 3

(whn/whn)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *