Jakarta –
Banjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, membuat motor-motor warga terendam. Warga mengira motornya bakal aman, akan tetapi tetap terkena banjir.
Salah satu warga, Ilham (21), memarkir motor di SMAN 21 Bekasi. Dia tak menduga motornya akan ikut terendam banjir karena SMAN 21 sering dijadikan lokasi parkir kendaraan saat banjir karena posisinya lebih tinggi dari perumahan di sekitar.
“Iya soalnya kita kan paling deket di sini (SMAN 21), kalau keluar kan takutnya kejauhan juga buat ngecek-ngeceknya. Soalnya saya kan tahu nih tempat yang paling aman, kan sering banjir di sini, eh tetep kena juga,” kata Ilham di SMAN 21 Bekasi, Jatiasih, Bekasi, Kamis (6/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham mengatakan dia harus menyiapkan uang tambahan guna memperbaiki motornya yang terendam banjir. Dia mengatakan motornya mengalami korsleting listrik akibat kebanjiran.
“Tahu nih korslet nih, belum sempet saya hidupin, enggak berani, mau bongkar dulu entar. Paling masih di bawah Rp 2 juta, jadi tambahan pengeluaran,” katanya.
Warga lain yang memarkir motor di SMAN 21 Bekasi adalah Sumitro (57). Dia mengaku tak menduga ketinggian air banjir bisa merendam lokasi parkir motor.
“Biasanya nggak kena, taruh motor kadang-kadang di sini, biasanya sih nggak kena,” ucapnya.
Menurutnya cukup banyak warga yang memarkirkan kendaraan di halaman SMAN 21 Bekasi. Dia mengatakan semua kendaraan itu terendam banjir, termasuk motornya.
“Banyak (yang parkir) udah penuh, penuh, saya aja terakhir ini. Iya kerendem, (posisi motor) masih berdiri, kan gak mepet kali, kalau mepet kali kan ada arus,” ujarnya.
Sementara itu, Amir (63) awalnya menyuruh anaknya untuk memarkir motornya di Gudang Logistik dan Peralatan BNPB tak jauh dari Perumahan Pondok Gede Permai. Namun, karena jalan menuju gudang sudah terendam banjir, motornya akhirnya diparkir di SMAN 21 Bekasi.
“Dari Pak RT, Pak RT ke rumah, hati-hati mau ada kiriman (banjir). Nah itu selang 5 menitan gitu, anak saya datang, saya bilang ‘tolong pindahin tuh motor ke sana ke BNPB, oh udah gak keburu, Pak, udah sepinggang’ ‘ya udah ke mana deh’ ya akhirnya ke sini (SMAN 21),” katanya.
Kini motornya mengalami kerusakan dan tidak bisa menyala. Amir hendak membawa motornya ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
“Oh nanti paling dibongkar dulu semuanya, karburator, mesin, ya begitulah kalau pengen bersih,” ucapnya.
Warga Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Foto: Warga mulai bersihkan lumpur sisa banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi. (Maulana/detikcom)
|
Pada Kamis (6/3) pagi, banjir yang melanda Perum Pondok Gede Permai telah surut. Warga mulai kembali ke rumah membersihkan lumpur tebal sisa banjir.
Lumpur tebal terlihat di jalan Perum Pondok Gede Permai. Kondisi jalanan licin akibat lumpur sisa banjir yang mengendap.
Sejumlah rumah dan ruko milik warga juga masih berlumpur. Terpantau sejumlah truk sampah lalu lalang mengangkat sampah dari rumah warga.
Pengumpul barang rongsok juga hilir mudik mengangkut barang-barang warga yang rusak akibat banjir. Mobil Damkar turut dikerahkan untuk membersihkan lumpur sisa banjir.
Terlihat petugas gabungan dari Damkar dan DLH Kota Bekasi membersihkan Sekretariat RW 010 Perumahan Pondok Gede Permai. Beberapa warga mengaku kesulitan untuk membersihkan rumahnya dari lumpur.
Salah satunya Ani yang kelelahan menyerok lumpur lantaran air di rumahnya belum menyala.
“Susah ini, lumpurnya tebel, air juga belum nyala,” keluh Ani.