Naples –
Antonio Conte kecewa Napoli gagal menang melawan Inter Milan. Namun melihat penampilan Napoli di laga ini, ia optimistis Il Partenopei terus bisa bersaing di perburuan Scudetto.
Napoli vs Inter Milan berakhir imbang 1-1 di Stadion Diego Armando Maradona pada giornata ke-27 Liga Italia, Minggu (2/3/2025). Tim tamu unggul lebih dulu lewat Federico Dimarco pada menit ke-20. Tuan rumah kemudian bisa menyetarakan skor lewat Philip Billing di menit ke-88.
Napoli tampil dominan di laga ini. Mereka terus mengurung lini pertahanan Si Ular selepas tertinggal. Namun, mereka baru bisa Nerazzurri di menit akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga ini, Napoli unggul jauh dari Inter dalam penguasaan bola dan percobaan tembakan. Il Partenopei mencatatkan penguasaan bola sebesar 62 persen dibanding Inter yang hanya 38 persen.
Napoli juga bisa melepas 19 tembakan. Lebih berbahaya dari Inter yang hanya melakukan enam percobaan. Kurang tajamnya Napoli membuat mereka gagal menang meski sangat dominan.
Pelatih Napoli, Antonio Conte, jelas kecewa timnya gagal menang akibat kurang tajam. Masalah serupa terjadi di laga sebelumnya saat Napoli kalah 1-2 dari Como.
Meski kecewa, Conte merasa puas dengan performa yang ditunjukkan Napoli dengan bisa merepotkan Inter yang merupakan juara bertahan Serie A. Ia yakin dengan penampilan seperti ini Napoli bakal terus di zona persaingan juara Serie A.
Napoli saat ini berada di peringkat kedua Serie A dengan 57 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari Inter di puncak klasemen.
Ada sedikit kekecewaan, karena kami tampil sangat baik melawan lawan yang sangat kuat. Inter adalah tim yang dibangun selama bertahun-tahun untuk menantang Scudetto dan mereka sekarang adalah tim yang harus dikalahkan,” kata Conte kepada DAZN.
“Setelah bermain sebaik ini melawan mereka dan Juventus, menunjukkan meskipun mengalami kesulitan, kehilangan pemain penting, kami dapat berbicara dengan organisasi, fokus, dan kecerdasan. Kondisi ini hanya menambah penyesalan untuk babak kedua melawan Como, di mana kami kurang memiliki tekad dan rasa lapar.”
“Jika kami selalu menunjukkan tekad ini, maka kami akan berada di sini hingga akhir musim. Kami akan seperti kucing, bertahan dengan cakar kami,” jelasnya.
(pur/yna)