Jakarta –
Santri asal Kabupaten Pandeglang, Banten, Muhammad Zainal Fajar lolos menjadi polisi melalui jalur proaktif. Meski sudah menjadi polisi, namun Zainal tetap aktif mengajar Al-Qur’an.
Zainal mengatakan kecintaannya terhadap Al-Qur’an tetap terjaga meski dirinya disibukkan dengan tugasnya di Batalyon Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya.
Setelah berdinas, polisi berpangkat Bripda ini aktif mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur’an di di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mako Brimob sebagai bentuk pengabdian dan ibadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mengajar di TPA sudah jadi rutinitas saya. Ini bagian dari berbagi ilmu, mencari keberkahan, dan juga amal jariyah,” kata Zainal dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).
![]() |
Zainal diterima sebagai anggota Polri melalui jalur rekrutmen proaktif. Rekrutmen jalur proaktif ini memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keahlian khusus, salah satunya hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz.
Dengan kegigihan dan niat tulusnya, Zainal dinyatakan lulus tanpa dipungut biaya sepeser pun. Dia kini aktif bertugas di Kesatuan Brimob Polda Metro Jaya dengan pangkat Bripda.
“Saya tak menyangka hafalan Al-Qur’an bisa menjadi jalan saya menjadi polisi. Alhamdulillah, saya lulus tanpa biaya atau pungli dari siapa pun,” ujar Zainal.
Bripda Zainal menjadi bukti bahwa anggota kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun generasi yang berakhlak dan berilmu.
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu