Kasus Pemobil Wanita Dihadang Sekelompok Pria di Bogor Berakhir Damai


Bogor

Sekelompok pria menghadang mobil yang dikendarai wanita di wilayah Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kasus tersebut saat ini telah berakhir damai.

“Sudah, selesai damai,” kata Kapolsek Bogor Timur Kompol Syaiful Fajar, saat dihubungi, Sabtu (22/2/2025).

Syaiful mengatakan sekelompok pria tersebut merupakan debt collector. Mereka menghentikan mobil karena menunggak tagihan cicilan. Namun, pemilik mobil tersebut merupakan tante dari si pengemudi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Iya, itu kan dia pakai mobil tantenya. Dia nggak tahu kalau mobilnya nunggak,” ucapnya.

Setelah dilakukan mediasi, kemudian pihak-pihak yang terlibat menyelesaikan masalah secara damai. Mobil tersebut diketahui memang menunggak cicilan.

“Iya (menunggak cicilan), tantenya dia (pengemudi mobil),” ungkapnya.

Penjelasan Keluarga Korban

Sebelumnya, kakak kandung dari wanita di dalam mobil membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, sekelompok pria yang mengepung adiknya merupakan pihak leasing yang hendak menagih angsuran.

“Itu kejadian di daerah Kota Bogor, dikepung lah istilahnya, digedor-gedor segala macam, ada kata-kata yang tidak pantas lah dari pihak yang gedor-gedor kaca itu. Adik saya juga coba bersikap tenang ya, setelah itu digiring ke kantor leasing di daerah situ,” kata kakak kandung korban yang enggan disebut namanya ketika dihubungi detikcom, Kamis (20/2).

“Dia itu kan niatnya memang main sama temen-temennya ke Bogor, tiba-tiba ada enam orang gedor-gedor kaca mobil kan, wajar lah ya kaget, apalagi di dalam mobil perempuan semua kan,” imbuhnya.

Mobil yang sempat disetop debt collector kemudian berhasil dibawa pulang setelah keluarga korban membayar sisa angsuran tertunggak. Menurutnya, dua bulan angsuran yang belum dibayar tersebut, merupakan angsuran terakhir dari total masa cicilan dan rencananya dilunasi akhir bulan ini.

“Kami sih sebenernya belum mau memperkarakan ini ke kepolisian ya, belum sampai ke lapor polisi. Soalnya kan saya juga takut, adik saya juga jadi parno lah istilahnya, trauma gitu,” katanya.

Kakak kandung korban membenarkan masih memiliki kewajiban membayar dua bulan angsuran. Menurutnya, angsuran tersebut merupakan angsuran terakhir dari total masa cicilan dan akan dilunasi akhir bulan ini.

“Kalau istilah nunggak ya gimana ya, sebenarnya itu mobil sisa dua kali angsuran terakhir, memang rencana mau dilunasi di akhir bulan ini, kan angsuran terakhir juga. Bukan nunggak tiga bulan, atau lima bulan ya, kalau begitu mungkin wajar kali ya,” katanya.

“Mobil alhamdulillah sudah dibawa pulang, kan sudah bayar. Hanya saja sekarang masalahnya BPKB belum bisa diambil,” imbuhnya.

(rdh/mea)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *