Jakarta –
Militer Amerika Serikat (AS) mengklaim telah membunuh seorang anggota senior Hurras Al-din yang merupakan kelompok cabang Al-Qaeda di Suriah. Pihak militer AS membunuh yang bersangkutan lewat serangan udara.
Dilansir AFP, Sabtu (22/2/2025), serangan AS ini merupakan yang paling baru tahun ini terhadap kelompok tersebut di Suriah. Bersama dengan sekutu-sekutunya di Barat dan Arab, Amerika Serikat telah menekankan bahwa Suriah tidak boleh dijadikan basis bagi kelompok-kelompok teroris setelah penggulingan presiden Bashar al-Assad pada bulan Desember 2024 lalu.
“Pasukan Komando Pusat AS (CENTCOM) melakukan serangan udara presisi di wilayah barat laut Suriah, menewaskan Wasim Tahsin Bayraqdar, seorang fasilitator kepemimpinan senior organisasi teroris Hurras al-Din,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah barat laut tersebut merupakan benteng kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham milik presiden sementara Ahmed al-Sharaa sebelum memimpin serangan pemberontak yang menggulingkan Assad pada bulan Desember.
Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights yang berpusat di Inggris mengatakan serangan pesawat nirawak terhadap sebuah mobil menewaskan Bayraqdar.
Sementara itu, pada Minggu lalu, CENTCOM mengatakan telah menewaskan seorang pejabat senior keuangan dan logistik di Hurras al-Din. Itu terjadi setelah CENTCOM bulan lalu melaporkan tewasnya seorang anggota senior Hurras al-Din lainnya, Muhammad Salah al-Zabir, dalam sebuah serangan udara juga di wilayah barat laut.
Sebagai informasi, Hurras al-Din didirikan pada Februari 2018. Kelompok itu tidak secara terbuka mengonfirmasi kesetiaannya kepada Al-Qaeda hingga pengumuman pembubarannya pada Januari.
Hurras al-Din dibubarkan sesuai dengan perintah dari Sharaa, yang telah menyerukan semua kelompok bersenjata untuk bubar. Amerika Serikat menetapkan Hurras al-Din sebagai organisasi teroris pada tahun 2019.
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu